Jumat, 25 Februari 2011

Ambil hikmah di setiap kejadian dari si kecil

Iseng-iseng mau nulis tentang si kecil sahabatku yang Foto nya ada di FB, karena tiba-tiba kangen mereka :( Mereka adalah mantan murid-murid dan sampai sekarang alhamdulillah masih komunikasi walau tidak sering. Tapi ada beberapa yg kehilangan contact krn hp ilang.hehe.. Bertemu dengan mereka merupakan kebahagiaan tersendiri ^^ 

Murid pertama saya adalah Nanda (6 SD). Dia orang kristen tapi tidak memelihara anjing. Bapaknya gembala sidang, ibu nya pendeta muda. hihi.. Murid pertama tapi nantangin banget? bukan dalam artian dia melawan ya.. tapi bapak dan ibunya yang selalu bertanya-tanya tentang Islam dan mereka samakan dengan isi injil.hmmm... Samping rumahnya pun ada anjing yg besar-besar dan hitam. Sereum...sampai-sampai pernah dikejar anjing.hihi....

Setelah itu saya mendapat murid nouval, vina dan vanya(TK, SD)... mereka kakak-beradik yang sangat lucu-lucu dan smart walau bandel.he.. tp wajarlah, anak kecil ^^ Pipinya yang chubby, gaya mereka yang lucu, kasih sayang mereka terhadap saya, membuat mereka yang paling sangat berkesan dihati. Vina seorang anak yang suka bermain basket. Sebelum belajar dimulai, pasti dia ingin tanding basket dulu. Nouval seorang anak yang suka olahraga walaupun dia termasuk yg paling "ndut" daripada yang lain. Vanya adik mereka yang paling kecil. Keluarganya pun sangat baik dan rendah hati. Tidak sombong dan tidak merendahkan. Kedua ibu-bapaknya dokter dan dosen di salah satu univ negeri (bukan dikampus saya) tapi sangat baik sekaleee.... Subhanallah... Orang kaya yang jarang ditemui..Setiap mengajar pasti mendapatkan suasana yang sangat kental rasa kekeluargaaannya. Jika sudah bosan, kita main basket, sepeda, badminton ataupun PS.hehe...Mungkin jika ditempat lain waktu berjalan sangat lama. Tapi tidak disini. Jika sudah main kita pun belajar lagi sampai-sampai lupa waktu dan dah malam.hehe..Subhanallah dah... Disini saya merasa bahwa Padi semakin berisi semakin merunduk itu benar sekali ^^ yang kaya biasa aja, yang tidak kaya luar biasa..Keluarga mereka sudah seperti keluarga saya. Sesekali saya pun ikut membantu memasak(aslinya kayanya bukan bantuin.hehe). Mereka menganggap smua pembantunya sudah sepreti kluarga mereka. Saya pun disana seperti di rumah sendiri. Subhanallah.. Semoga mereka sekeluarga dijaga oleh Alloh selalu, diberi kesehatan dan dilancarkan rizkinya. Amin...

Lalu ayyasha, murid saya yang tak lancar berbahasa Indonesia tapi asli orang Indonesia.hihi...karena masih 1 SD, anak tunggal dan sangat manja. Jadi harus banyak-banyak sabar ma dia karena sangat sensitif.he..Lalu yang berkesan lagi adalah ira, saat sampai kerumahnya, dia sedang terkunci didalam rumah. Ortunya ga da, Pembantunya keluar pacaran.he..akhirnya saya panjat  pagar, pinjam tangga tetangga sebelah supaya ira tidak ketakutan di dalam rumah sendirian. Tidak terbayang saya akan bertemu murid-murid seperti itu..Sela murid saya dari SD dan sekarang sudah SMP, murid saya yang paling dekat diantara yang lain. Karena sifat dan kesukaan nya yang sedikit banyak sama dengan saya. Orang tuanya yang berbeda agama, membuat dia sangat termotivasi untuk belajar agama. Kenapa di Islam begini? Kenapa di Kristen begitu? Sehingga menurut saya, untuk seumuran dia, pengetahuan agama dia sangatlah bagus. ^^

Yang benar-benar paling berkesan adalah saat mengajar anak-anak putus sekolah. Tidak semua dari mereka itu tidak mampu. Malah ada beberapa yang mereka putus sekolah karena memang malas dan lain-lain. Saya merasa sangat beruntung mendapat kluarga seperti sekarang. Dengan mengajar anak yang mampu dan kurang mampu, membuat saya banyak bersyukur atas keadaan saya. 

Berawal dari musibah kebakaran yang membuat saya berpikir, saya harus mandiri tak boleh bergantung lagi. Menemui bermacam-macam karakter anak dan keluarga. ^^ Mungkin saat itu saya sedang tidak mempunyai apa-apa karena saat kebakaran terjadi saya sedang les dan keluarga hanya memperhatikan anggota keluarga, ada yang kurang atau tidak. Dari les jadi memberikan les. Tapi saya masih sangat bersyukur karena masih mempunyai kluarga yang utuh dan sayang pada saya :) Mereka masih membebaskan saya untuk memilih kuliah yang sama mau. Tapi akhirnya ku memutuskan untuk tetap kuliah disini dan tak melanjutkan cuti dsana. Disini bersama keluarga ^^ Sedih pasti, tapi waktu tu saya hanya berpikir. Keluarga tak boleh melihat saya sedih. Harus tersenyum, dan tetap tersenyum. Tak boleh menambah beban. Berjuang terus dijalan yang penuh kerikil. Pertama mendengar wkt ditlp ditempat les, hati terasa bergejolak tak menerima kenyataan. Akan tetapi, setelah menuju perjalan pulang. Disana saya berpikir>>Hayo semangat untuk keluarga!! tak boleh sedih! Sedih yang berlarut-larut tak membuat keadaan berubah? tak mengembalikan semua seperti semula :) Harus tetap berusaha tersenyum untuk menghadapi semua ini. Dan benar saja, ketika sampai sana, melihat semua keluarga sedang menangis. Dan ku hanya tetap berusaha menghibur mereka menahan sedih. Mungkin orang yg melihat saya waktu itu tidak menangis, tidak terlihat sedih dan merasa heran? Tapi sebenarnya dari hati paling dalam, ku hanya ingin menghibur mereka (keluargaku). Berusaha terus mengembangkan senyum ini, untuk keluargaku. Tidak boleh ikutan sedih, supaya meringankan kesedihan mereka. Saya hanya bisa mengulangi perkataan ibu dan saya ulangi lagi ke ibu>>yang sudah terjadi, tak kan bisa kembali. Ikhlaskan ^^ Perkataan seperti itu yang membuat saya tenang jika saya sedang kehilangan benda. Ibu yang selalu bisa mengerti saya.. Tetap berjuang untuk menjadi ibu yang kuat untuk kita. Anak-anakmu banyak belajar darimu ibu. Kita akan selalu menyayangimu. Sampai kapanpun, kita akan tetap sayang ibu... Kakak beberapa jam kemudian datang menjenguk kami, dan mencarikan kontrakan untuk kami. Datang dengan mata merah, terlihat seperti habiz menangis. Dan ku hanya berusaha untuk tetap tersenyum, ingin mengatakan bahwa, adikmu baik-baik saja ka'.. tak usah khawatir ;) Ini hanya ujian dari Alloh. Semua milik Alloh, kita hanya dititipkan dan Alloh berhak mengambilnya kapanpun ^^ Alhamdulillah kurang lebih 4 bulan, kami sudah bisa menghuni rumah kami kembali ^^

Kakak saya yang terkadang terkesan galak tapi sebenarnya dia seorang kakak yang tegas. Dia tak pernah memukul, dia tak pernah menghina, dia tak pernah merendahkan. Dia kakak sekaligus sahabat saya. Dia yang sering saya ikuti walau sudah menikah.he..Tempat curhat saya yang paling mengerti saya dan selalu memberikan dukungan. Dia yang mengajarkan tidak boleh bicara sembarangan, tidak boleh bicara kasar, dan harus saling menghormati orang lain walaupun orang yang kita hadapi adalah orang yang kurang mampu. Di atas langit masih ada langit. Terus mengingatkan saya untuk selalu bersyukur. dan seorang ibu yang mengajarkan saya mengenal Alloh. Yang selalu mendengarkan suara hati saya. Orang yang paling sangat saya sayangi. Orang yang mengajarkan saya untuk harus kuat menghadapi setiap ujian. Ibuku adalah ibu paling the best ^^ dan seorang bapak yang selalu melindungi saya. Walau lagi ada acara kampus diluar yang wajib untuk mata kuliah, tetap aja menelpon walau sehari bisa beberapa kali karena mengkhwatirkan anaknya yang tidak pernah jauh dari rumah.

Uang tidak selalu menjamin kebahagiaan. Akan tetapi, keluarga memberikan kebahagiaan. Anak bukanlah mainan atau robot yang harus menjalankan rutinitas yang membosankan karena mereka juga perlu istirahat. Sangat miris, jika mendengar murid-murid berkata>>mereka tak sayang saya. Saya tak butuh uang, saya butuh perhatian mereka. Hm,,,,,,,menjadikan sedikit banyak pelajaran, jika sudah menjadi ibu, dengarkan suara hati mereka. Bicaralah dari hati ke hati dengan anak anda. Karena mereka juga mempunyai suara yang ingin didengarkan oleh orang tua mereka.

Pahamilah karakter anak anda sendiri. Tidak semua anak sama dalam hal belajar dan berpikir. Bicaralah dari hati ke hati. Perhatikan mereka, dekati mereka sebagai anak anda. Berikan pengertian dengan kata-kata yang lembut jika anda memang sibuk. Buat mereka mengerti, jangan sampai mereka menganggap kalau mereka merasa tidak dihiraukan. Uang yang kalian berikan tak menjamin kebahagiaan untuk mereka, karena mereka butuh kasih sayang dan perhatian kalian. Jika anak anda bandel, coba lihatlah dia. Anak nakal terkadang karena mereka ingin mencari perhatian anda. Jangan salahkan mereka jika suatu hari mereka tidak mencintai anda. Anak adalah anugrah Illahi.. Begitu banyak orang yang tidak diberi karunia untuk mempunyai anak. Berbahagialah kalian yang mempunyai anak, jagalah mereka dengan baik. Pahami mereka. Saya memang belum menjadi seorang ibu, tapi saya hanya ingin berbagi pengalaman. Semoga smua ini bisa jadi pelajaran untuk kita semua.. Amin....Semoga di suatu hari bisa menjadi seorang ibu yang baik yang bisa menjadi sahabat anak-anak saya kelak seperti ibu dan kakak saya. Amin ya Rabb..................... ;)

Terima kasih untuk semua sahabat yang selalu membuat saya bangkit berkali-kali dan memberi support. Mengajarkan kemandirian dan rasa syukur ^^ Terus berbagi ya...Janganlah jadi orang yang sombong kepada kedua ortu jika sudah memberi sedikit hasil keringat kamu. Karena kasih sayang mereka tak bisa dibayarkan oleh apapun ^^

Berawal dari entry data, surveyor, saham ternyata yang paling sangat berkesan adalah mengajar ^^ Si kecil selalu bisa membuat saya bahagia. Dan selalu membuat saya  bisa melupakan masalah jika bersama mereka :)