Selasa, 24 Juli 2012

Sambut Mentari dan Tatap Masa Depan

Penulis sengaja mengambil judul ini karena banyak dari kita yang terlampau mudah sedih dan berlarut-larut karena masalah yang kita hadapi dan telah kita hadapi. Sebagai manusia memang wajar untuk bersedih jika kita merasa kehilangan seseorang, kehilangan harta benda kita atau kehilangan salah satu keluarga kita. Tapi HAI kawan, hidup itu tidak berhenti disitu saja. Layaknya roda terus berputar. Jangan kau sedih berlarut memikirkan hal-hal tersebut karena itu tak akan merubah semuanya.

Jangan pernah bersedih jika diputuskan pacarmu, karena belum tentu dia yang terbaik untukmu. Allah telah mempersiapkan yang terbaik untukmu daripada dia yang memutuskanmu atau menyakitimu. Putuskan dia yang telah mengkhianatimu dan menyakitimu berkali-kali. Jangan biarkan dirimu berlarut dalam kesedihan untuk orang yang tidak pantas kau tangisi! Apalagi jika wanita selingkuhannya memang tidak lebih baik darimu dan lelaki itu tidak pantas untuk dipertahankan.

Mungkin dengan masalah ini kamu bisa mengambil pelajaran. Di masa depan setelah kamu bertemu dengan orang yang salah, mungkin kamu akan benar-benar menemukan pemimpin untuk nakhoda keluargamu. Orang yang mengikuti Al-Qur'an dan Hadist, tidak suka selingkuh dan tidak sembarangan mengeluarkan kata-kata yang pedas atau orang-orang sering bilang bahwa orang tersebut bodoh kuadrat. Selingkuh hanya untuk memuaskan hasrat lelaki mungkin itu yang disebut sebagai "sebuah kebanggaan laki-laki playboy" dengan mempunyai koleksi banyak akhwat. Akhwat yang mungkin tidak lebih baik dari kamu. Secara fisik, kecerdasan, akhlak atau agama.

Sudahlah, lupakan orang seperti itu. Yakinlah kau akan mendapatkan yang lebih baik dari dia. Buat apa orang seperti itu ditangisi dan diperjuangkan jika orang yang diperjuangkan tidak bisa benar-benar menghayati kata "maaf" yang sudah berkali-kali dia katakan. Tidak mempunyai pendirian untuk kehidupannya sendiri. Lupakan dia dan berdoalah dan yakinlah kamu akan mendapatkan yang lebih baik dari dia. Apalagi jika secara kulit, kecerdasan dan kemampuan sudah kamu miliki. Yakinlah :)


Sambut Mentari dan Tatap Masa Depan!

Jika kamu ingin benar-benar mengetest kemampuan agama seseorang, coba lah kamu test dia melalui telepon atau bicara langsung. Berikanlah pertanyaan kepadanya secara langsung. Karena jika lewat sms atau lewat chatting, dia bisa saja mencari tahu dulu atau bertanya dulu kepada orang lain atau mencari tahu dulu lewat media. Karena orang yang katanya Kuliah di jurusan agama atau kuliah di jurusan penyiaran Islam di daerah Mampang, belum tentu bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan agama yang sudah dalam. Jangan hanya lihat tempat kuliah nya saja tapi lihatlah juga jurusannya. Kecuali orang yang kuliah di LIPIA, Universitas yang memang sangat selektif untuk bisa masuk kesana. Untuk kuliah disana harus bisa membaca huruf gundul, hapal minimal 1 juz dan bisa bahasa Arab. Bukan sembarang orang yang masuk kesana.Untuk dibandingkan dengan jurusan agama atau bahasa Arab yang di universitas-universitas lain pun belum tentu sepaham orang-orang yang kuliah di LIPIA karena pengajarnya memang kebanyakan dari timur tengah dan LIPIA di biayai oleh orang Timur Tengah (maaf bukan maksud promosi)

Jangan mencoba mengartikan Al-qur'an jika kamu tidak belajar atau kuliah di jurusan tersebut. Apalagi jika tidak bisa bahasa Arab. Karena bahasa Arab itu walau hanya satu kata, misal: Buku. Buku itu bahasa Arabny kitab. Berasal dari kata yaktubu-kitabu. Walau beda dommah, alif atau tanwin saja, itu sudah mempunyai beda arti. Contoh lain, anjing bahasa Arabnya kalbun. Sedangkan hati bahasa Arab nya Qolbu. Coba PERHATIKAN! Kalbun dengan Qolbu hanya berbeda sedikit tapi mempunyai arti yang berbeda bukan? Maka itu, kita umat Islam diwajibkan untuk belajar bahasa Arab daripada belajar bahasa asing lainnya.

Mungkin bisa saja kita ganti di Facebook kita bahwa kita bisa bahasa Arab. Tapi ternyata itu hanya ingin membuktikan kepada sainganmu bahwa kamu bisa bahasa Arab juga padahal tidak. Hadeuh ukhti *tepok jidat.


Jangan sedih berlarut untuk orang yang tidak pantas kau tangisi. Lihatlah ke depan, masih banyak orang yang mencintaimu dengan setulus hati.

Kata seorang teman kantor, yang merupakan salah satu mantan Dosen ITB Bandung: Seseorang tidak akan pernah merasakan bahagia apabila selalu membanding-bandingkan yang satu dengan yang lain karena akan menimbukkan perselisihan dengan yang dibanding-bandingkan tersebut.

Sudahlah, sambut mentari dan tatap masa depan!!

Fokus pada kuliahmu jika kamu masih kuliah. Belajar yang betul, dapatkan IPK yang tinggi, selesaikan kuliahmu tepat waktu dan selesaikan skripsimu. Jangan sampai kamu lulus karena kompre. Karena itu tidak akan terlalu membuatmu bangga dibandingkan menyelesaikan skripsimu.

Menurut dosen UNJ dan mantan dosen ITB Bandung, jika kamu lulus dengan kompre maka kamu tidak akan bisa melanjutkan S2. Itu untuk universitas negeri ya. Kalau Universitas swasta entah deh :)

Tapi di UNJ sendiri, kompre itu seperti tidak diakui. Selesai kamu menyelesaikan skripsi, kamu pasti akan disuruh membagikan skripsi hardcopy mu ke Perpustakaan Pusat. Tapi jika kompre Perpustakaan Pusat hanya mau menerima softcopy nya saja. Selain itu jika kamu kompre kamu tidak bisa S2. Yang lebih terlihat adalah dibuku kenangan. Jika kamu kompre bukan skripsi maka judulmu tidak akan muncul dibuku kenangan. Dan di nilai transkip paling bawah terdapat tulisan: judul SKRIPSI jika kamu menyelesaikan skripsimu. dan untuk universitas negeri itu sendiri ada juga yang membedakannya yaitu dari nomer seri nya (mantan dosen ITB yang dulu kuliah di ITB juga)

Dan untuk kamu yang masih sekolah. Fokuslah dengan sekolahmu. Semangat untuk dapatkan kuliah negeri. Karena Kuliah negeri lebih diakui daripada swasta untuk kualitas nya. 

Yang masih kuliah (lagi-lagi untuk yang kuliah ya), belajar yang benar. Dapatkan IPK lebih dari 3, jangan hanya kuliah saja tapi kalau bisa sambil berorganisasi dan bekerja. Karena pengalaman kerja dan organisasi kamu biasanya bisa menjadikan pertimbangan untuk kamu melamar kerja. Apalgi jika kamu bisa bahasa Inggris dan bahasa Asing lainnnya. Itu bisa menjadikan nilai jualmu lebih mahal daripada pelamar yang lain untuk mendapatkan pekerjaan.

Usahakan KAMU yang memilih pekerjaan, jangan mau dipilih pekerjaan. Apa bedanya tuh??
Gini lho bedanya, jika kamu memilih pekerjaan. Kamu bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginanmu karena kemampuan dan kecerdasan yang kamu miliki. Tapi jika kamu dipilih pekerjaan, kamu tidak bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan keinginanmu sendiri karena kualitas dan kemampuan dirimu yang kurang. So'?? 

Allah memang sudah menuliskan takdir kita, tapi kita juga sebagai manusia harus berusaha untuk perbaiki diri dan mendapatkan yang terbaik.

Sambut mentari dan Tatap Masa Depan ;)