Sabtu, 26 Februari 2011

Ber-ilmulah sebelum berdakwah

Fenomena ini sekarang banyak terjadi disekitar saya. Mungkin juga disekitar anda? Saya mengambil judul ini karena melihat beberapa orang yang sebelumnya berniat berdakwah mengajak orang dalam kebaikan tapi yang mendakwahi malah jadi ikut-ikutan ga beres? maksudnya? yah, tadinya orang tersebut beranggapan ingin berdakwah. Dari yang tadinya seorang yang sangat alim, karena pergaulannya, dia menjadi sangat ga'ul. Astaghfirllah al azim.... Ga'ul disini, dalam artian>>yang tadinya shalat tepat waktu, ga punya teman lawan jenis yang dekat, rajin tilawah, tahu bahwa pacaran itu ga boleh. Gara-gara punya teman-teman yang yang berbanding terbalik dan dia tak dapat menguasai dirinya sendiri dan tak mempunyai dasar agama yang kuat. Dia malah terseret arus? Astaghfirllah al azim......


Dalam sebuah hadits yang shahih disebutkan:

مَثَلُ الْـجَلِيْسِ الصَّالـِحِ وَالسُّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيْرِ. فَحَامِلُ الْـمِسْكِ إِمَّا أَنْ يَحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيْحًا طَيِّبَةً، وَنَافِخُ الْكِيْرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيْحًا خَبِيْثَةً

Permisalan teman duduk yang baik dan teman duduk yang jelek seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. (Duduk dengan) penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberimu minyak wanginya, bisa jadi engkau membeli darinya dan bisa jadi engkau akan dapati darinya aroma yang wangi. Sementara (duduk dengan) pandai besi, bisa jadi ia akan membakar pakaianmu dan bisa jadi engkau dapati darinya bau yang tak sedap.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Bekali diri dengan ilmu jika benar-benar ingin berdakwah dan jika ingin berteman dengan siapa saja. Jangan sampai kita jadi lebih buruk daripada sebelumnya? Seharusnya kita menjadi diri yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya kan? Apalagi kalian yang sudah megang binaan. Hei, hati-hatilah terhadap lisan kalian! Jangan ajarkan keburukan kepada binaan kalian!!! Perbanyaklah ilmu agama kalian! Kalau yang baik gpp ngajak-ngajak, tapi kalau yang buruk? jangan ngajak-ngajak orang lain lah!! Hati-hatilah terhadap apa yang ingin kalian sampaikan jika kalian tidak tahu!

copy dari FB fsi>>"Jika seseorang tidak dapat menguasai sesuatu dengan ilmu maka bukan merupakan cela jika dia bodoh dalam sebagiannya. Dan jika bodoh dalam sebagian perkara bukan suatu aib maka bukan merupakan keburukan jika seseorang mengatakan "aku tidak tahu" dalam  hal yang tidak ia ketahui."
[Al-Mawardi rahimahullah dalam Adabu ad-Dunya wa ad-Diin hal 123]

Katakan tidak tahu jika kalian tidak tahu, karena dalam surat An-Nahl: 25 juga menyebutkan: 


(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu. 

Hati-hati ya, jangan sembarangan dalam memberikan jawaban kepada orang lain yang kalian tak tahu kebenarannya. Bekali diri kalian dengan ilmu jika kalian ingin berdakwah! Seperti yang disebutkan juga dibawah ini:

Berkata pula Al Hafidh Imam Attsauri: "Sanad adalah senjata orang mukmin, maka bila kau tak memiliki senjata maka dengan apa kau membela diri?."

Berkata Imam Ibnul Mubarak rahimahullah: penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan orang yang ingin naik ke atap rumah tanpa tangga"

Berkata pula Imam Syafii: "Penuntut ilmu tanpa sanad adalah bagaikan pencari kayu bakar yang mencari kayu bakar ditengah malam, yang ia membawa tali pengikatnya adalah ular berbisa dan ia tak tahu" (Faidhul Qadir Juz 4 hal 442)

Berkata pula Abdulloh bin Mubarok  "Sanad adalah bagian dari agama, seandainya tidak ada sanad niscaya semua orang akan berbicara semaunya sendiri"

Apa yang akan kalian berikan bukti dan penjelasan jika ada orang yang bertanya tentang sesuatu? Bagaimana kalian jika menghadapi orang yang berlainan agama lalu kalian sendiri tidak menguasai tentang yang ditanyakan oleh orang itu?

Sekali lagi, bekali diri dengan ilmu jika memang benar-benar mau berdakwah. Niat mengajak kebaikan, tapi malah terseret jadi keburukan? Astaghfirllah al azim..... Apalagi kalau kalian adalah tipe orang yang mudah terpengaruh dengan lingkungan? Jangan main-main dengan api kalau tidak mau terbakar ^^ Tidak semua orang bisa bertahan dilingkungan yang tidak kondusif. Jadi ukur lah kemampuan kalian dulu jika ingin berdakwah sebelum ikut terseret arus menjadi tak benar :) afwan hanya mengingatkan.


Kitab An-Nahju Asy-Syadidu; jangalah kalian menjadi BUNGLON tapi hendaklah kalian mengatakan jika manusia berbuat baik maka kami akan berbuat baik, dan jika mereka berbuat dhalim maka kami berbuat dhalim, akan tetapi TANAMKANLAH dalam jiwa-jiwa kalian jika manusia berbuat baik kalian akan berbuat baik, dan jika mereka berbuat jahat JANGANLAH kalian berbuat jahat! Waalahumusta'an



Barangsiapa yg menghidupkan sunnah yg baik di dalam Islam, maka dia mendapat pahala &pahala org yg mengamalkannya setelahnya (sampai hari Kiamat), tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.  Dan barangsiapa yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapat dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yg mengikutinya (sampai hari Kiamat) tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun (HR. Ahmad, Muslim, an-Nasa-i. ad-Darimi, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, ath-Thahawi dalam al-Musykiil, ath-Thayalisi, dna al-Baihaqi dari Sahabat Jarir bin 'Abdillah radhiyallaahu'anhu )

Terus perbaiki diri untuk jadi lebih baik dari hari ke hari. Lingkungan jangan kalian jadikan alasan untuk menjadi tambah buruk! Jika kalian tidak bisa bertahan dengan diri kalian, jauhilah orang-orang seperti itu.. Orang yang tadinya lurus, karena bergaul ma yang tidak benar malah jadi ikut-ikutan ga benar? hadoh ojaaann.....Jangan salahkan lingkungan kalau kalian sudah berada dilingkungan seperti itu! Seharusnya jika kalian sudah tahu lingkungan kalian seperti itu, bertahanlah!! Jangan seperti anak kecil yang kerjaannya menyalahkan saja!! Kalian sudah dewasa. Sudah tahu yang benar dan salah kan? Pertambah ilmu kalian! jangan jadi ikut-ikutan ga bener, jika cuma ingin bisa berteman dengan mereka dan perbanyak teman! Apa kalau teman kalian  ingin masuk jurang, kalian juga akan masuk jurang? tentu tidak kan? ???

Jika tetap ingin berteman dengan smua orang. Bekali diri dengan ilmu. Jangan sampai kita jadi ikutan ga beres karena kurangnya ilmu dan pemahaman agama kita dan ke istiqomahn kita? Mulai dari diri sendiri lalu ubahlah lingkunganmu. Jika tidak bisa ubah lingkunganmu. Pertahankan kondisimu, makin perbanyak ilmu agamamu. Jangan TERHASUT oleh pendapat-pendapat yang "nyeleneh". Jangan sampai kau berubah menjadi makin buruk karena lingkunganmu. Tapi kalau bisa, kamu yang ubah lingkunganmu menjadi lebih baik. Tapi jika itu pun tidak bisa, pertahankan kondisi mu. Pertambah kualitas dirimu! Yang jelek tinggalkan! Yang bagus, pertambah lagi! Jika ada yang ngomong aneh-aneh karena ke-istiqomahan kamu. Masuk telinga kanan, keluar telinga kiri! Anggap saja, suara hembusan angin yang sangat kencang.hehe. Jangan sampai gara-gara pendapat-pendapat yang "nyeleneh" itu, kamu jadi terhasut! Tinggalkan teman seperti itu!! Jika tidak bisa ditinggalkan dan kamu butuh dia akan sesuatu, terserah! Asal perkuat saja imanmu, jangan ikut-ikutan ga beres! Seharusnya kamu yang mengajak dia jadi beres! Bukan malah jadi ikut-ikutan ga beres!! Astaghfirllah al azim........ Di akhirat kelak tak akan bisa yang menolong kamu selain amal dan perbuatan kamu!! 

Ingatlah selalu akan Alloh azza wa jalla. Hanya DIA yang mampu memberikan hidayah kepada siapa yang IA kehendaki. Dan hanya DIA yang mampu membolak-balikan hati kita. Teguhkan hati kita untuk tetap di jalan-MU ya Rabb. Aminn... Semoga kita semua senantiasa berada didalam lindunganMU. Amin...


Dari FB Istri Solehah : 

Hati Seorang suami yg Sholeh itu seperti embun yg menyejukkan.. Ia memuliakan Istrinya dengan tak pernah menyakitinya.. Ilmu agama yg dimilikinya menjadi pedoman baginya tuk membina Rumah tangga yg dibinanya agar menjadi sakinnah dan mawaddah yg penuh dengan Rahmat dan melahirkan putra putri yg sholeh wa sholihah..
Maka, ya ikhwan... Carilah ilmu sebanyak-banyaknya sebagai modalmu kelak..