Senin, 16 Februari 2009

Dilarang Asal Menyingkat

Segala puji bagi Allah subhanâhu wa ta’âla, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam.

Mungkin anda penasaran dengan judul di atas. Ya, sesuai dengan judul, tulisan ini menyoal tentang singkat –menyingkat. Tapi ini bukan soal singkatan atau akronim yang biasanya, melainkan tentang shalawat.

Kita diperintahkan oleh Allah untuk selalu bershalawat apabila nama beliau disebut. Dan Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengatakan, orang yang tidak bershalawat bila nama beliau disebut, maka dia adalah orang yang paling pelit bin kikir. Tapi, kebanyakan dari kita jika menuliskan nama Rasulullah lalu menuliskan saw atau صلعم sebagai pengganti dari shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Apa hukum mengenai masalah ini?

Ketua Komite Penelitian Islam dan Fatwa Saudi Arabia, Syekh ‘Abdul ‘Aziz Ibn ‘Abdullah Ibn Baz, menerbitkan putusan mengenai masalah ini, yaitu sunnah untuk menuliskan atau melafalkan keseluruhan kata ‘shallallâhu ‘alaihi wa sallam’ baik dalam tulisan maupun dalam pengucapan kata-kata, karena itu adalah satu jenis do’a, dan do’a adalah ibadah. Dan jika disingkat dengan SAW, atau Inggrisnya PBUH atau Arabnya صلعم , maka hal itu tidak akan menunjukkan suatu do’a maupun ibadah. Dan juga hal ini tidak pernah dilakukan oleh 3 generasi pertama Islam yang mana Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wasallam memberi kesaksian atas kebaikan mereka.

Al-Fairuza Abadi mengatakan, bahwa tidak pantas menggunakan simbol atau singkatan untuk menunjukkan kepada shalawat dan salam, hal itu sama dengan yang dilakukan oleh orang malas dan orang dungu. Sedangkan Ahmad Syakir berkata bahwa menyingkat shalawat adalah tradisi menggelikan yang dilakukan orang zaman sekarang.

Dan juga menurut Syekh Wasi Allah ‘Abbas, tidak dibolehkan menyingkat salam dengan Ass. atau Ass. Wr. Wb., dan sebagainya yang menunjukkan penyingkatan terhadap salam. Hal itu dilarang seperti dilarangnya menyingkat shalawat atas Nabi Muhammad.

Oleh karena itu, dari sekarang mari kita berhenti menulis sholawat nabi secara singkat, begitu juga dalam menulis salam. Semoga kita terhindar dari hal-hal yang menjauhkan kita dari Allah subhanahu wa ta’âla. Wallahu a’lam bishshawab.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar