Kamis, 07 Juli 2011

WasPada JIL (Jaringan Ikhwan LeBay)

copas dari>> http://mutif.net/index.php?option=com_content&view=article&id=81:waspada-jil-jaringan-ikhwan-lebay&catid=38:artikel&Itemid=27

“Ukhti, aku tertarik ta’aruf sama anti.”

Rata-rata si ikhwan tertarik pada akhkwat melalui penilaian komentar akhwat.

Banyaknya jaringan sosial di dunia maya seperti facebook, YM, dll,

menjadikan akhwat dan ikhwan mudah berinteraksi tanpa batas.

Begitu lembut dan halusnya Tipu daya Syetan,

tanpa disadari mudah menggelincirkan diri manusia ke jurang kebinasaan.

Tergelincir ke neraka memang mudah, belum pernah terdengar ada cerita tergelincir ke jalan yang benar,

karena jalan menuju kebenaran perlu perjuangan



Seorang bergelar ikhwan memajang profil islami,

Melihat akhwat yang dinilai bagus kualitas agamanya,

langsung berani bebas berinteraksi dengan lawan jenis,

lantas apa bedanya yang telah mendapat hidayah dengan yang masih jahiliyah?

Islam telah memberi konsep yang jelas dalam tatacara ta’aruf.

Suatu ketika ada sebuah cerita di salah satu situs jejaring sosial,

pasangan akhwat-ikhwan mengatakan sedang ta’aruf, dan untuk menjaga perasaan masing-masing,

digantilah status mereka berdua sebagai pasutri,

sungguh memiriskan hati. Pernah juga ada kisah ikhwan-akhwat yang saling mengumbar kegenitan di dunia maya,

berikut ini petikan obrolannya:

“Assalamualaikum ukhti,” Sapa sang ikhwan.

“‘Wa’alaikumsalam akhi,” Balas sang akhwat.

“Subhanallah ukhti, ana kagum dengan kepribadian anti, seperti Sumayyah, seperti Khaulah binti azwar, bla bla bla bla…”

puji ikhwan Lebay tersebut.

Apakah berakhir sampai di sini? Oh no…. Rupanya yang ditemui ini juga akhwat genit,

maka berlanjutlah obrolan tersebut, si ikhwan bertanya apakah si akhwat sudah punya calon, lantas si akhwat menjawab.

“Alangkah beruntungnya akhwat yang mendapatkan akhi kelak.”

Sang ikhwan pun tidak mau kalah,

balas memuji akhwat. “Subhanallah, sangat beruntung ikhwan yang mendapatkan bidadari dunia seperti anti.”

Owh mengerikan, berlebay-lebay di dunia maya,(lebay.com) wkkwkwkwkwkwkkw


syaitan tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Lalu tertancaplah rasa,

bermekaran di dada dua sejoli tersebut, yang belum ada ikatan pernikahan.

Dengan bangganya sang ikhwan menaburkan janji-janji manis,

Ikhwannya membabi buta, akhwatnya terpedaya……na’udzubillah,

bukan begitu ta’aruf yang Rasulullah ajarkan.


Wahai Ikhwan, Jangan Permainkan Ta’aruf!

Muslimah itu mutiara, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya, tidak sembarang orang boleh memandangnya. Jika kalian punya keinginan untuk menikahinya, carilah cara yang baik yang dibenarkan Islam. Cari tahu informasi tentang akhwat melalui pihak ketiga yang bisa dipercaya. Jika maksud ta’arufmu untuk menggenapkan separuh agamamu, silakan saja, tapi prosesnya jangan keluar dari koridor Islam.


Wahai ikhwan, relakah jika adikmu/ saudaramau dijadikan ajang coba-coba ta’aruf oleh orang lain?

Tentu engkau keberatan bukan? Jagalah izzah muslimah, mereka adalah saudaramu. Pasanglah tabir pembatas dalam interaksi dengannya. Pahamilah, hati wanita itu lembut dan mudah tersentuh, akan timbul guncangan batin jika jeratan yang kalian tabur tersebut hanya sekedar main-main. Mana Tanggung JawabMu, setelah hati mereka kau ambil,

Jagalah hati mereka, jangan banyak memberi harapan atau menabur simpati yang dapat melunturkan keimanan mereka.

Mereka adalah wanita-wanita pemalu yang ingin meneladani wanita mulia di awal-awal Islam,

biarkan iman mereka bertambah dalam balutan rasa nyaman.(LeBay Juga Neeh )


Wahai Ikhwan,

foto dan staTus tidak menjelaskan karakter wanita, tidak dapat dijadikan tolak ukur kesalehahan mereka,

hendaklah mengutus orang yang amanah yang membantumu mencari data dan informasinya.

Wahai ikhwan, luasnya ilmu yang engkau miliki tidak menjadikan engkau mulia,

jika tidak kau imbangi dengan menjaga adab pergaulan dengan lawan jenis.



Duhai Akhwat, Jaga Hijabmu!

Duhai akhwat, jaga hijabmu agar tidak runtuh kewibaanmu.

Jangan bangga karena banyaknya ikhwan yang tertarik padamu.

Karena ta’aruf yang tidak berdasarkan aturan syar’i,

sesungguhnya sama saja si ikhwan meredahkanmu.

Jika ikhwan itu punya niat yang benar dan serius,

tentu akan memakai cara yang Rasulullah ajarkan,

dan tidak langsung menembak kalian dengan caranya sendiri.

Duhai akhwat,koreksilah cara kita berinteraksi dengan para Lelaki ,

apakah ada yang salah hingga membuat mereka tertarik dengan kita?

Terlalu lunakkah sikap kita terhadapnya?

Duhai akhwat, sadarilah, orang-orang yang engkau kenal di dunia maya tidak semua memberikan informasi yang sebenarnya,
waspadalah, karena engkau adalah sebaik-baik wanita yang menggenggam amanah Ilahi.

Jangan mudah terpedaya oleh rayuan Lelaki di dunia maya.


Duhai akhwat, berhiaslah dengan akhlak islami,

jangan mengumbar kegenitan pada ikhwan yang bukan mahram,


--[edited from voa-islam.com]--