Selasa, 25 Januari 2011

Nasihat Kepada Para Gadis (awas !!! banyak pria penjahat kelamin berkeliaran di dunia maya)

http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=10150113060484467&id=100000047612634
FSI Al-Kautsar

Dengan terbata-bata dan diiringi linangan air mata penyesalan seorang remaja putri bertutur,

“Peristiwa ini bermula hanya dari pembicaraan melalui telepon antara diriku dengan seorang pria, lalu berlanjut membuahkan kisah cinta di antara kami. Ia merayu bahwa dirinya sangat mencintaiku dan ingin segera meminangku. Dia berharap dapat bertemu muka denganku, namun aku sungguh merasa keberatan, bahkan aku mengancam ingin menjauhi dirinya, kemudian menyudahi hubungan ini. Akan tetapi aku tak kuasa melakukan itu. Maka aku putuskan dengan mengirimkan fotoku dalam sebuah surat cinta yang semerbak dengan wangi aroma bunga mawar.

Gayung bersambut suratku pun dibalas olehnya, dan semenjak itu kami sering saling kirim surat. Suatu ketika melalui surat, ia mengajakku untuk keluar pergi berduaan, aku menolak dengan keras ajakan itu. Tetapi ia balik mengancam akan membeberkan semua tentang diriku, foto-fotoku, surat cintaku, dan obrolanku dengannya selama ini melalui telepon, yang ternyata ia selalu merekamnya. Aku benar-benar dibuat tak berdaya oleh ancamannya.

Akhirnya aku pun pergi keluar bersamanya dan berharap dapat pulang kembali ke rumah dengan secepatnya. Memang aku pun akhirnya pulang, namun sudah bukan sebagai diriku yang dulu lagi, aku telah berubah. Aku kembali ke rumah dengan membawa aib yang berkepanjangan, dan suatu ketika kutanyakan kepadanya, “Kapan kita akan menikah?” Apakah tidak secepatnya? Namun ternyata jawaban yang ia berikan sungguh menyakitkan, dengan nada menghina dan merendahkanku ia berkata, “Aku tak mau menikah dengan wanita rendahan sepertimu!”


Wahai saudariku tercinta!

kini engkau tahu bagaimana akhir dari hubungan kami yang jelas-jelas terlarang dalam agama ini. Oleh karena itu waspada dan berhati-hatilah jangan sampai engkau terjerumus dalam hubungan semacam itu. Jauhilah teman yang buruk perangai, yang suatu saat bisa saja ia menjerumuskanmu lalu menyeretmu ke dalam pergaulan yang rendah dan terlarang. Ia hiasi itu semua sehingga seakan-akan menarik dan merupakan hal biasa yang tidak akan berakibat apa-apa, tak akan ada aib dan lain sebagainya!

Jangan percaya omongannya, sekali lagi jangan gampang percaya! Itu semua tak lain adalah tipu daya yang dilancarkan oleh syetan dan teman-temannya. Dan jika engkau tak mau berhati-hati maka sungguh hubungan haram itu akan berakibat sebagaimana yang telah kusebutkan di atas atau bahkan lebih parah dan menyakitkan lagi.

Berhati-hatilah jangan sampai engkau terpedaya dengan bujuk rayu para laki-laki pendosa itu yang kesukaannya hanya mempermainkan kehormatan orang lain. Mereka adalah pembohong, pendusta dan pengkhianat, walau salah satu dari mulut mereka terkadang menyampaikan kejujuran dan keikhlasan.
Apa yang diinginkan mereka adalah sama, dan semua orang yang berakal mengetahui itu, seakan tiada yang tersembunyi. Berapa kali kita mendengarkan, demikian juga selain kita tentang perilaku keji mereka terhadap para gadis remaja.

Namun sayang seribu sayang bahwa sebagian para gadis tak bisa mengambil pelajaran dari peristiwa memalukan yang menimpa gadis lainnya. Mereka tak mempercayai segala ucapan dan nasehat yang diberikan kecuali setelah peristiwa itu benar-benar menimpa, dan setelah terlanjur menjadi korban kebiadaban lelaki amoral itu. Tatkala musibah dan aib yang mencoreng muka telah terjadi, maka ketika itulah ia baru terbangun dari keterlenaannya, timbullah penyesalan yang mendalam atas segala yang telah dilakukannya. Ia berangan-angan agar aib, derita, dan kegetiran itu segera berakhir, namun musim telah berlalu dan segalanya telah terjadi,yang hilang tiada mungkin kembali! “Mengapa semua jadi begini?”


Saudariku Tercinta!

Bagi yang terlanjur jatuh dalam hubungan yang haram dan terlarang, jika mau berpikir maka tentu ia akan menjauhi cara seperti itu sejak awal mulanya. Sehingga tak seorang pun bisa mengajaknya demikian berpetualang dalam cinta. Sebab dalam petualangan tersebut mempertaruhkan sesuatu yang paling mulia yang merupakan lambang harga diri dan kesucian wanita. Jika sekali telah hilang, maka tak akan mungkin kembali selamanya. Wanita mana yang menginginkan agar miliknya yang paling berharga hilang begitu saja dengan sia-sia demi kesenangan sekejap? Lalu setelah itu kembali ke tengah-tengah keluarga dan masyarakat dalam keadaan terhina dan tersisih tiada mampu mendongakkan kepala?

Tiada lagi laki-laki yang mengingin kannya, hidup terkucil dan penuh kerugian yang selalu mengiringi sisa umurnya. Hatinya makin teriris manakala melihat teman sebayanya atau yang lebih muda telah menjadi seorang istri, seorang ibu rumah tangga dan pendidik generasi muda.

Oleh karena itu wahai saudariku, pikirkanlah semua ini! Jauhilah olehmu hubungan muda-mudi yang melanggar aturan agama agar engkau tidak menjadi korban selanjutnya. Ambillah pelajaran dari peristiwa yang menimpa gadis selainmu, dan jangan sampai engkau menjadi pelajaran yang diambil oleh mereka. Ketahuilah bahwa wanita yang terjaga kehormatannya itu sangatlah mahal, jika ia mengkhianati dan tak menjaga kehormatan itu, maka kehinaanlah yang pantas baginya. Tetaplah engkau pada kondisi jiwamu yang suci dan mulia dan janganlah sekali-kali engkau membuatnya hina serta menurunkan martabat dan ketinggian nilainya.

Jangan kau kira bahwa untuk mendapatkan seorang suami yang baik hanya dapat diperoleh melalui obrolan lewat telepon ataupun pacaran dan pergaulan bebas. Banyak di antara mereka yang jika dimintai pertanggung jawaban agar segera menikah justru mengatakan:

Bagaimana mungkin aku menikahi wanita sepertinya.

Bagaimana pula aku rela dengan tingkah laku dan caranya.

Bagi wanita yang telah mengkhianati kehormatannya sehari saja.

Maka tiada mungkin bagi diriku untuk memperistrinya.

Bila engkau tak menginginkan jawaban yang menyakitkan seperti ini maka jangan sekali-kali menjalin hubungan terlarang, cegahlah sedini mungkin. Selagi dirimu dapat mengen-dalikan segala urusan yang menyangkut pribadimu, maka kemuliaan dan harga diri akan terjaga. Carilah suami dengan cara yang baik dan benar, sebab kalau toh engkau mendapatkannya dengan cara gaul bebas dan cara-cara lain yang tidak benar, maka biasanya akan berakibat tersia-sianya rumah tangga dan bahkan perceraian. Rata-rata kehidupan mereka dipenuhi oleh duri, saling curiga, menuduh, dan penuh ketidakpercayaan.

Jangan kau percayai propaganda sesat yang berkedok kemajuan zaman atau mereka yang menggembar-gemborkan kebebasan kaum wanita yang mengharuskan menjalin cinta terlebih dahulu sebelum menikah. Janganlah terkecoh, sebab cinta sejati tak akan ada kecuali setelah menikah. Sedang selain itu, maka pada umumnya adalah cinta semu, hanya mengikuti angan-angan dan fatamorgana, sekedar menuruti kesenangan, hawa nafsu, dan pelampiasan emosi belaka.

Ingatlah bahwa kehidupan dunia ini sangatlah singkat dan sementara, mungkin sebentar lagi engkau akan meninggalkannya. Maka jika ternyata engkau telah terkhilaf dengan dosa-dosa segera saja bertaubat memohon ampunan sebelum ada dinding penghalang antara taubat dengan dirimu. Demi Allah nasihat ini kusampaikan dengan tulus untukmu dan itu semua semata-mata karena rasa sayang dan cintaku kepadamu.

Sumber: Buletin Darul Wathan “nihayatu fatah”

http://ainuamri.wordpress.com/2010/05/21/nasihat-kepada-para-gadis-remaja-awas-banyak-pria-penjahat-kelamin-berkeliaran-di-dunia-maya/

Kisah : Inilah Akibat Dari Istri yang Kecanduan Chatting

http://www.facebook.com/#!/note.php?note_id=495374549466&id=100000047612634
FSI Al-Kautsar UNJ

Kadang jika kita hanya sekedar menyampaikan untaian nasehat, mungkin sebagian orang belum tersentuh. Namun tatkala dikemukakan sebuah kisah, barulah hati kita mulai tersentuh dan baru bisa menarik pelajaran. Semoga kisah berikut bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.



Kisah Bincang-bincang Seorang Istri di Dunia Maya


Kisah ini terjadi di Lebanon berdasarkan apa yang saya dengar lewat kajian bersama ustadz di majelis ilmu syar’i … Ustadz menguraikan kisah ini agar bisa menjadi perhatian bagi muslimah di sini (Sydney) agar mereka berhati-hati terhadap chatting ini dan tidak melayani sapaan dari laki-laki yang suka iseng menggoda lewat chatting ini…

Beliau adalah seorang wanita muslimah yang alhamdulillah Allah karuniakan kepadanya seorang suami yang baik akhlak dan budi pekertinya. Di rumah ia pun memilki komputer sebagaimana keluarga muslim lainnya di mana komputer bukan lagi merupakan barang mewah di Lebanon. Sang suami pun mengajari bagaimana menggunakan fasilitas ini yang akhirnya ia pun mahir bermain internet. Yang akhirnya ia pun mahir pula chatting dengan kawan-kawanya sesama muslimah.

Awalnya ia hanya chatting dengan rekannya sesama muslimah, … hingga pada suatu hari ia disapa oleh seorang laki-laki yang mengaku sama-sama tinggal dikota beliau.Terkesan dengan gaya tulisannya yang enak dibaca dan terkesan ramah. Sang muslimah yang telah bersuami ini akhirnya tergoda pada lelaki tersebut.

Bila sang suami sibuk bekerja untuk mengisi kekosongan waktunya, ia akhirnya menghabiskan waktu bersama dengan lelaki itu lewat chatting, … sampai sang suami menegurnya setiba dari kerja mengapa ia tetap sibuk di internet. Sang istri pun membalas bahwa ia merasa bosan karena suaminya selalu sibuk bekerja dan ia merasa kesepian, … ia merahasiakan dengan siapa ia chatting .. khawatir bila suaminya tahu maka ia akan dilarang main internet lagi…. Sungguh ia telah kecanduan berchatting ria dengan lelaki tersebut.

Fitnah pun semakin terjadi di dalam hatinya, .. ia melihat sosok suaminya sungguh jauh berbeda dengan lelaki tersebut, enak diajak berkomunikasi, senang bercanda dan sejuta keindahan lainnya di mana setan telah mengukir begitu indah di dalam lubuk hatinya.

Duhai fitnah asmara semakin membara, … ketika ia chatting lagi sang laki-laki itu pun tambah menggodanya, .. ia pun ingin bertemu empat mata dengannya. Gembiralah hatinya, .. ia pun memenuhi keinginan lelaki tersebut untuk berjumpa. Jadilah mereka berjumpa dalam sebuah restoran, lewat pembiacaran via darat mereka jadi lebih akrab. Dari pertemuan itu akhirnya dilanjutkan dengan pertemuan berikutnya.

Hingga akhirnya si lelaki tersebut telah berhasil menawan hatinya. Sang suami yang menasehati agar ia tidak lama-lama main internet tidak digubrisnya. Akhirnya suami wanita ini menjual komputer tersebut karena kesal nasehatnya tidak di dengar, lalu apa yang terjadi ?? Langkah itu (menjual komputer) membuat marah sang istri yang akhirnya ia pun meminta cerai dari suaminya. Sungguh ia masih teringat percakapan manis dengan laki-laki tersebut yang menyatakan bahwa ia sangatlah mencintai dirinya, dan ia berjanji akan menikahinya apabila ia bercerai dari suaminya.

Sang suami yang sangat mencintai istrinya tersebut tentu saja menolak keputusan cerai itu. Karena terus didesak sang istri akhirnya ia pun dengan berat hati menceraikan istrinya. Sungguh betapa hebatnya fitnah lelaki itu. Singkatnya setelah ia selesai cerai dengan suaminya ia pun menemui lelaki tersebut dan memberitahukan kabar gembira tentang statusnya sekarang yang telah menjadi janda. Lalu apakah si lelaki itu mau menikahinya sebagaimana janjinya???

Ya ukhti muslimah dengarlah penuturan kisah tragis ini, … dengan tegasnya si lelaki itu berkata, “Tidak!! Aku tidak mau menikahimu! Aku hanya mengujimu sejauh mana engkau mencintai suamimu,ternyata engkau hanyalah seorang wanita yang tidak setia kepada suami. Dan, aku takut bila aku menikahimu nantinya engkau tidak akan setia kepadaku! Bukan ,..bukan..wanita sepertimu yang aku cari, aku mendambakan seorang istri yang setia dan taat kepada suaminya..!”

Lalu ia pun berdiri meninggalkan wanita ini, .. sang wanita dengan isak tangis yang tidak tertahan inipun akhirnya menemui ustadz tadi dan menceritakan Kisahnya…. Ia pun merasa malu untuk meminta rujuk kembali dengan suaminya yang dulu … mengingat betapa buruknya dia melayani suaminya dan telah menjadi istri yang tidak setia.

[Sumber : http://jilbab.or.id/archives/403-bercerai-dari-suami-akibat-kecanduan-chatting/ ]

Jika seseorang betul-betul merenungkan kisah di atas, tentu saja dia akan menggali beberapa pelajaran berharga. Itulah di antara bahaya chatting dengan lawan jenis yang tidak mengenal adab dalam bergaul. Lihatlah akibat chatting dengan lawan jenis, di sana bisa terjadi perceraian antara kedua pasangan tersebut disebabkan si istri memiliki hubungan dengan pria kenalannya di dunia maya.

Di pelajaran lainnya adalah hendaknya selalu ada pengawasan dari kepala keluarga terhadap anggota keluarganya. Kepala keluarga seharusnya dapat memberikan batasan terhadap pergaulan anggota keluarganya termasuk istrinya, apalagi dalam masalah penggunaan internet. Inilah pelajaran yang mesti diperhatikan oleh seorang suami sebagai kepala keluarga.

Adapun untuk anggota keluarga yaitu istri dan anak, hendaklah mereka selalu merasa mendapatkan pengawasan dari Allah subahanahu wa ta’ala. Hendaklah mereka meyakini bahwa Allah Ta’ala mengetahui segala yang nampak maupun yang tersembunyi. Sehingga Allah mengetahui segala apa yang mereka lakukan. Karena Allah-lah Maha Mengetahui dan Maha Melihat dengan sifat kesempurnaan. Tentu saja sikap selalu merasa penjagaan dari Allah ini bisa muncul jika seseorang telah dibekali dengan aqidah dan tauhid yang benar. Itulah pentingnya pendidikan aqidah pada keluarga.

http://www.rumaysho.com/belajar-islam/keluarga/2642-kisah-istri-kecanduan-chating.html

Sabtu, 22 Januari 2011

Hati-hati pilih akhwat, bisa jadi dia kawat!

Dengan maraknya ikhwan dan akhwat yang bertebaran. Sekarang saya akan menulis tentang hati-hati pilih akhwat, bisa jadi dia kawat! knp saya bilang akhwat kawat? karena akhwat kawat adalah akhwat yg mungkin kata tmn saya pernah berkata>>jangan cuma jd akhwat yang cuma bisa nya berkoar2 teriak2 doank. Apalagi kl bener2 dah jd guru2 ngaji muda. Harusnya dia memakai dalil dunk? Bukan hanya seperti org presentasi kuliah saja? Kenapa? karena menurut QS.An-Nahl ayat 25 menjelaskan

لِيَحْمِلُوا أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلَا سَاءَ مَا يَزِرُونَ

(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu.

Sebagai seorang guru ngaji, seharusnya mereka bisa memberikan penjelasan dengan dalil. Karena pedoman hidup kita sebagai umat Islam adalah Al-Quran dan Hadist! Jadi bagi saya sungguh picik jika mereka bilang, knp hrs bentar2 dalil? Hai, ingatlah bahwa pedoman hidup kita adalah Al-Quran dan Hadist! Allah memberikan wahyu itu kepada kita untuk dibaca, dipelajari dan dipahami! Bukan hanya dijadikan pajangan saja!! walau perkataan teman saya terdengar kasar. Tapi jika dicerna dengan baik, itu betuullll sekaleee...

" إِنَّهُ لَيْسَ آدَمِيٌ إِلاًّ قَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ الرَّحْمنِ, فَمَنْ شَاءَ أَقَامَ وَمَنْ شَاءَ أَزَاغَ "

“Sesungguhnya tidak ada manusia kecuali hatinya berada di antara dua jari di antara jemari ar-Rahman, barangsiapa yang Dia kehendaki maka Dia akan menetapkannya (diatas kebenaran), dan barangsiapa yang dikehendaki-Nya, maka Dia akan menyesatkannya (dari jalan kebenaran)” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah. 2091)

Dan dalam satu riwayat: Nabi saw bersabda:

" يَا مُثَبِّتَ الْقُلُوْبِ ثَبِّتْ قُلُوْبَنَا عَلَى دِيْنِكَ "
"Wahai yang menetapkan semua hati, tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu" (HR. Ibnu Majah: Shahih Sunan Ibnu Majah).

Yah ini si cuma uneg2 saya dan melihat pengalaman disekitar aja. Sekarang jilbab kan makin marak di Indonesia. So? kita juga tidak tahu mana yang akhwat bener2 istiqomah dan tidak. Akan tetapi, saya menekankan lagi bahwa sayapun bukan akhwat sempurna. Saya juga masih belajar dan berusaha belajar dalam mempelajari Islam. SO'? kalau ingin menggapai ridho-NYA, mari kita terus pelajari al-quran dan hadist. Jangan hanya dijadikan sebagai pajangan saja dirumah tanpa disentuh!!


Tentunya ilmu anak SD dengan ilmu anak SMP berbeda kan? Mungkin jika kita bertemu dengan orang yang blm mengaji kita memberitahukan baik2 kesalahannya lewat logika, tapi kl udah yang mengaji, apalgi sampai bertahun2 seharusnya ilmu dan pemahaman mereka berbeda dunk? aplg yg katanya dah jadi aktivis atau dah ngisi mentoring? bukan yang menolak kebenaran!! dikasih tahu kebenaran lewat dalil malah marah2? bukankah menurut hadis riwayat muslim.

“Jika kalian melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tanganmu. Jika kalian tak sanggup, maka ubahlah dengan lisanmu. Dan kalau tidak sanggup juga dengan lisan maka ubahlah dengan hati kalian. Dan itu adalah selemah-lemah iman”


Astaghfirllah al azim.... Ingatlah wahai manusia, sesungguhnya al quran dan hadist diturunkan untuk dipelajari, dipahami, dan dipraktekkan. Kalau mengaji bukan krn Allah maka ilmu itu akan susah masuk..semoga kita semua diberi petunjuk dan hidayah oleh-NYA..amin......



Back to Topic!!

Hati-hati pilih akhwat. Hati-hati apa ni? ??? Hati2 untuk dijadikan teman, sahabat ataupun hati-hati untuk dijadikan istri dunk..

1. Jangan pilih akhwat yang suka MENGHASUT. kenapa?

Jika kamu mempunyai teman akhwat penghasut, sahabat ataupun istri penghasut, hati-hati karena itu sangat merugikan diri kamu sendiri. Kenapa? gini deh kalau kita ingin bermain logika. Contoh: kita punya teman akhwat penghasut, otomatis kita pun di waktu luang hanya dihasut dan dihasut. Apalagi kl dah jelek2in orang? jadi adu domba dah? hadooohh ojaan...nyebut yuk, nyebut,,,istighfar euy!! ASTAGHFIRLLAH AL AZIIIIMMM...... Jilbab mengurai panjang masih suka menghasut dan adu domba? hadooh.... istighfar yukz, istighfar...

“Artinya : Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati. Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya” [Al-Hujarat : 12]

Hadooh ojan apalagi kalau yang katanya akhwat hapalannya yg katanya 2 juz (entah jus apa dia minum? alpukat atau mangga? atau apaan? itu si kata orangnya..ga tahu deh benar atau ga?) tapi sukanya ngadu domba orang2? bahkan sampai dijauhin ma teman2nya dikampus? hadooh...teman2nya aja sampai ngejauhin? apalagi yang mau jadi suaminya? waah.... Subhanalllah bgt suami nya. Mudah2n aja suaminya ga suka adu domba juga (WANITA baik2 utk LAKI2 baik2) An-Nur 26. Sebut saja nama wanitanya si A. Karena mungkin mang dah bawaan dari lahir dia suka adu domba teman2ny sampai fitnah teman2ny sendiri dan mereka yang pacaran ampe pada putus. Ya bagus juga si, berarti dia ibarat alat penguji apakah pasangan itu benar2 saling mempercayai satu sama lain atau terpengaruh dengan si akhwat penghasut ini? Apakah akan tenang orang2 yang berteman atau punya teman seperti ini? ya kalau pacaran di adu domba ma dia. Tapi kalau yang dah nikah di adu domba? wadoohh bisa gaswat juga dah? Mudah2n jangan sampai bertemu dengan orang2 seperti itu...Apalagi yang katanya akhwat ini dah tukang penghasut, dan tukang merebut cwo orang? hadooh ojannn..hati2 ya... :) apalagi akhwat ini sampai mengatakan kalau pacaran itu hal yang wajar2 saja? wedeeeeeeh......sadisssszzzzz...Astaghfirllah al azim...

Dalam sebuah hadits marfu’ yang diriwayatkan Hudzaifah radhiyallahu ‘anhu disebutkan, “Tidak akan masuk surga bagi Al Qattat (tukang adu domba).” (HR. Al Bukhari)

tuh dijelaskan sampai TIDAK AKAN MASUK SURGA, astaghfirllah al azim... masih mau punya teman atau istri seperti itu? ??? yah tapi kalau mang dah putus saya hanya bilang>> berarti dia belum yang terbaik utk kamu. Tenang ya, Allah pasti telah mempersiapkan yang terbaik utk kamu. Jika saat ta'ruf atau kalian yg pacaran saja tak teruji ikatan kalian. Aplagi kalau udah nikah? bisa cerai dah karena pasangan nya lebih percaya ma orang lain? ??? Nah kalau cwo nya mudah terpengaruh gimana ? ada contoh: ikhwan tersebut sedang ta'ruf dengan akhwat. Kebetulan akhwat ini adalah teman dekatnya si ikhwan tersebut. Ya yang namanya ta'ruf pasti ada pihak ke tiga bukan untuk perantara kita dalam mencari tahu pasangannya? ??? tapi karena ternyata akhwat itu suka dengan ikhwan ini, akhirnya akhwat itu adu domba antara si akhwat dan si ikhwan yang sedang ta'ruf. Akhwat penghasut tersebut bilang kepada akhwat itu bahwa si ikhwan punya akhwat selingkuhan alias cadangan,akhirnya karena si akhwat tersebut tahu dari temennya ikhwan itu. akhirnya dia tabayyun dengan ikhwan ini. Apa benar yg dikatakan oleh akhwat tersebut? ternyata katanya tidak benar. Akan tetapi, karena akhwat tersebut tidak terima si akhwat ini masih percaya dengan ikhwan tersebut. Sekarang yang dihasut adalah si ikhwannya. Karena ikhwannya adalah ikhwan yang mudah terpengaruh teman, apalagi akhwat. Dia akhirnya terhasut. dan akhirnya ta'ruf mereka selesai sampai situ. Si akhwat sms> hahahaha..dia ga akan percaya ma u, u mau ngomong apapun percuma karena ikhwan itu lebih ke percaya kpd gw. Yang rugi pasti u karena ikhwan tersebut pasti akan membela gw! widih....kereeeen bgt dah kata2nya? ??? dah kl ngomong pake bacot2 segala lagi? wadooh,, ga da yg lebih halus lg ya? lebih keren lagi ikhwannya jg bilang ke akhwat temannya kl perkataan akhwat yg taruf dengan dia bohong semua. Astaghfirllah al azim.... wanita baik2 memang utk laki2 baik2 ya ;)kalau mang ikhwannya lebih percaya org lain, udahlah ga usah dipertahanin lagee..... ya ta'ruf, nah kalau nikah gmn tuh ikhwan masih percaya ma akhwat yg suka dia? sudahlah.. mudah2n org2 seperti itu diberi hidayah olehNYA. Amin........ Yang lucunya lagi. akhwat ini (yg suka adu domba) bilang kl dia ga suka ikhwan itu. katanya>>GA DA YG LEBIH LURUS Lagi imannya? hahaha...wat,,wat,,wat,,orang suka/cinta/sayang itu bukan seperti itu caranya... bukan menjelek2n cwo yg disukai dibelakang akhwat yang sedang ta'ruf itu ^^ 

lalu, ada lagi akhwat yg suka dengan dia. Akhwat yang ini pun juga punya wajah biasa saja. Kalau akhwat tadi menembak ikhwan tersebut dengan cara sms, yang ini lebih modern yaitu dengan cara mengirim email dengan kata yang halus. padahal saat di konfirmasi dengan akhwat yang sedang ta'ruf brtanya kpd akhwat tersebut, kasar nya bukan main. Sakit jiwa? merendahkan orang lain? dia bilang wanita rendahan? hadooh ojan..... hati2 y sekali lg...akhwat yang ngaji nya lama, aktivis, jd guru ngaji, itu bukan jaminan euy..saat akhwat yg sedang taruf tersebut tabayyun berkali2 kpd akhwat yg suka dgn ikhwan tersebut, dia hanya mengadu, merengek, mengadu domba kepada ikhwan tersebut, padahal berbeda sekali sikapnya jika akhwat tersebut sedang berhadapan dengan akhwat yg sedang taruf dgn ikhwan tersebut. akhwat tersebut sampai bilang ke ikhwannya kalau akhwat tersebut sudah menghasut pihak ke 3 dari ikhwanny, bukan akhwat tadi. hadooh ojan...yang korban siapa, yang nuduh siapa? update status facebooknya pun berisi&yang muda yang berbahaya! hohoho... serem bgt dah kl ktmu akhwat2 seperti itu!! tapi saat pihak ke 3 menelepon. kliatan dah aslinya oleh pihak ke tiga ikhwan tersebut. Akhwat yg sedang ta'ruf itu hanya tertawa dalam hati..wanita baik2 utk laki2 baik2 dah. Yg akhwatnya begitu, yg ikhwan nya juga begitu? cocok dah...

Hadist Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, disebutkan bahwa “….ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada segumpal daging jika ia baik seluruh tubuh akan baik jika ia rusak seluruh tubuh akan rusak. Ketahuilah dialah hati. Muttafaq Alaihi.

Diriwayatkan oleh Bukhari dari Salim, dari Abdullah bahwa ia berkata, “Nabi seringkali bersumpah dengan menggunakan kalimat, ‘Demi Allah yang membolak-balikan hati.’”

Artinya, demikian cepat Allah kuasa membalikkan dan mengubah berbagai perasaan hati, secepat angin yang bertiup kencang. Disebutkan dalam Al-Qur’an,

Ya hanya Allah yang mampu menbolak-balikan hati manusia :)akhirnya akhwat itu mencoba bangkit dan intropeksi diri, bahwa dia salah pilih orang ke tiga utk dijadikan perantara. dan dia sadar Allah pasti sudah mempersiapkan yang terbaik utk nya, dan kalau jodoh ga akan nyasar kemana2.

So'? hati-hati kl pilih akhwat, bisa jadi ia kawat yg hanya terlihat sama dengan yang lain.



2. Jangan pilih akhwat yang berpura-pura baik di depan kita/ depan ikhwan tapi jahat bgt dibelakang kita. Kalau kata nya orang si MUNAFIK! atau bermuka dua!!


ciri2 orang munafik:
- Bila berkata ia DUSTA
- Bila berjanji ia KHIANAT
- Bila diberi amanah ia INGKAR

hayo teliti ya..mau yang jaim, atau apa adanya tapi berusaha terus memperbaiki diri utk sama2 belajar? ??? tafadol... orang munafik jika berjanji ia khianat! apapun alasannya jika ta'ruf apalagi jika sudah suami istri seharusnya saling terbuka, memberi pengertian bukan saling bohong dan tidak percaya? apalagi jika komunikasi kurang? apalgi jika sudah ada pihak ke tiga? kebohongan hanya akan menambah kecurigaan saja. HR. Ahmad> berkatalah jujur walaupun pahit! kebohongan hanya akan membuat masalah baru. Sampai kapan ia akan berpura2 seperti itu? bangkai walau disembunyikan seperti apapun pasti bau nya akan tercium juga.Dan Sepandai-pandai nya tupai melompat, pasti ia akan jatuh juga.



3. Jangan pilih akhwat yang suka mengemis cinta dan mengambil hak orang.


Nah,,,yang ini juga harus hati2. Jika ada akhwat yang mengejar2 ikhwan sampai mengemis2 cinta sampai akhwat tersebut sekuat tenaga dengan segala cara yang baik atau buruk dilakukan untuk mengambil hati seorang ikhwan. Astaghfirllah al azim...akhwat seperti ini seperti tidak punya malu. masa akhwat ngejar2 ikhwan? apalagi kalau akhwat tersebut sampai berusaha memutuskan taruf ikhwan itu dengan akhwat sebelumnya? jiaaaaah,,,gimana kalau udah nikah? bisa2 kalau akhwat tersebut bosan dengan ikhwan itu, dia kan menikah lagi dengan ikhwan lain? dan bisa jadi akhwat tersebut bisa mengambil suami orang? Astaghfirllah al azim.......



Carilah yang SETIA.... yang bisa menjaga dirinya saatnya suaminya tak ada di rumah. Bukan jadi akhwat keganjenan atau kata orang> kegatelan! hoho....


“Kesombongan adalah MENOLAK kebenaran dan MEREMEHKAN manusia” (HR Muslim).

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ

“Wanita (istri) shalihah adalah yang taat lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada dikarenakan Allah telah memelihara mereka.” (An-Nisa: 34)

4. Jangan pilh akhwat yang suka mengolok-olok ayat Allah.

“Artinya : Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al-Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olok (oleh orang kafir), maka janganlah kamu duduk berserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam jahannam” [An-Nisa : 140]

Allah menyatakan bahwa orang-orang yang duduk-duduk bersama mereka yang apabila mendengar ayat-ayat Allah mereka mengingkarinya dan mengolok-ngoloknya, Allah menganggap orang-orang tersebut sama dengan mereka. Ini merupakan perkara serius, karena berarti mereka keluar dari agama.

astaghfirllah,,jika mendengar ada yg mengolok-olok saja kita harus segera pindah? apalgi kl kita sampai terhasut untuk tidak mendengarkan ayat2 Allah? jika ada yang bilang, ah bentar2 dalil, bentar dalil. Hai manusia! Allah menurunkan wahyu nya utk dipelajari, dipahami, dipraktekkan! bukan hanya jadi pajangan! aplg kl kalian sudah mengaji lama? hadooh ojan..... Kalau ilmu itu kita sampaikan kepada orang lain! itu bisa jadi amal jariyah kita saat meninggal!

Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad:

عَنْ أبِى هُرَيْرَة (ر) أنَّ رَسُول الله .صَ. قَالَ: إذَا مَاتَ الإنسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ:

صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ اَو عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ, اَووَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُولَهُ (رواه ابو داود)

“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”.

firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

إنما يخشى الله من عباده العلماء إن الله عزيز غفور

Allah Subhanahu wa Ta’ala memuji orang-orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat dan meneguhkan keimanan mereka dengan menjadikan al-Qur’an sebagai sumber petunjuk yang menetap di dalam hati mereka, Allah berfirman,

بل هو آيات بينات في صدور الذين أوتوا العلم



“Sebenarnya, al-Qur’an itu adalah ayat-ayat yang jelas (yang terdapat) di dalam dada (hati) orang-orang yang diberi ilmu.” (QS. al-‘Ankabuut: 49).


“Sesungguhnya, yang memiliki rasa takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu (tentang agama Allah). Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Maha Pengampun” (QS. Faathir:28).

Imam Ibnu Katsir dalam menafsirkan ayat di atas berkata, “Maknanya: Al-Qur’an adalah ayat-ayat yang nyata dan jelas sebagai petunjuk kepada (jalan) yang benar, dalam perintah, larangan maupun berita (yang dikandung)nya, dan Allah memudahkan bagi orang-orang yang berilmu untuk menghafal, membaca dan memahami (kandungan)nya.” (Tafsir Ibnu Katsir, 3/552).



5. Hati2 dengan akhwat yang suka mengungkit-ungkit kebaikannya kepada orang tuanya alias tidak ikhlas!


Astaghfirllah wat,,,ortu kita membesarkan kita tanpa minta dibayar dimuka! KENAPA kita hrs sombong jika hanya baru memberi sedikit hasil keringat kita kpd ortu kita?!!

contoh> ya bpk gw keasikan gw kerja, saat gw mau berhenti ga boleh berhenti suruh tetap kerja. makanya IP gw jelek!

hadoooh wat,, ga boleh begitu! banyak ko' yg kuliah sambil kerja tapi nilainya masih bagus? malah karena ortu kita senang, jadi ortu kita mendoakan kita wat.. nilai jelek jgn menyalahkan ortu, nilai jelek krn supaya tak tersaingin dengan tmnnya lalu menjelek2n universitas negeri! tak ada manusia yg sempurna! kalau memang begitu jalanmu, bersyukurlah... jgn ngeluh, ngedumel menggumbar aib keluarga sendiri! astaghfirllah al azim....

Jika salah seorang di antara kedua atau kedua-dua sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kpd kedua perkataan ah dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kpd mereka perkataan yg mulia[Al-Isra : 23]

bicara ah saja tak boleh! ga boleh ngeluh terus! tak menikmati hidup bgt si loeee!! dah dibesarin, masih ngeluh? dah disekolahin, masih ngeluh? kamu akan menyesal jika kedua orang tua kamu sudah meninggal nanti! berbaktilah kepada kedua orang tua kamu selama kamu masih hidup wat!! Maknai jilbabmu!



6. jangan pilih akhwat yg "berpura2" menjadi orang lain


Saat ada yg bilang> dia kl berantem ma adenya ngomong kata2 binatang. dia langsung ajak ade nya di FB nya utk komentar agar terlihat akur. Saat dibilang> lihatlah temannya> di FB nya langsung update status>yah yg teman2ku yg soleh dan soleha. hoho.padahal waktu dia update status>dia happy gw sedih, dia sedih gw happy. teman2nya komentar mendukung tanda setuju perbuatan temannya itu..^^ wanita baik2 utk laki2 baik. An-Nur 26. JIka ingin lihat sifat seseorang, lihatlah dgn siapa dia berteman



Semoga kita semua dapat menggapai ridho-NYA..dan diberi petunjuk ke jalan yang lurus. Amiiiiiiiiiin....... jangan sampai jauh dari ridho-NYA hanya karena manusia...karena Allah Maha Besar, Maha Penyayang, Maha Pengasih dan lain2... :)terus SEMANGAAAAAT!!

Belajar berpikir positif dan terus memperbaiki diri. Semangaaaat!!
Semangaaat utk berusaha menjadi tidak seperti di atas! Semangaaat utk jadi ibu dan istri yang baik di masa depan ^^ menjadi anak yg berbakti kpd ortu, dan menjadi teman yang baik utk smua. Amiin......


Sesuatu yang bernyawa tidak akan mati kecuali dengan izin Allah sebagai ketetapan yang telah ditentukan waktunya. Barangsiapa mnghendaki pahala dunia, niscaya Kami berikan kepadanya pahala dunia, dan barangsiapa menghendaki pahala akhirat, maka akan Kami berikan pula kepadanya pahala akhirat. Dan Kami akan memberi balasan bagi orang-orang yang bersyukur.(Ali Imran 145)


Tiap-tiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada Hari Kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh ia telah ber-untung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya.(Ali Imran 185)



Di mana saja kamu berada, kematian akan menemui kamu, walaupun kamu berada dalam benteng yang tinggi dan kokoh (An Nisa 78)



Tiap-tiap ummat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkan atau memajukan-nya sesaatpun (Al A’raf 34)



Tiap-tiap umat mempunyai ajal. Apabila telah datang ajal mereka, mereka tak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak pula dapat mendahulukannya (Yunus 49)



Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami-lah kamu dikembalikan (Al Ankabut 57)

“Sesungguhnya tidak ada manusia kecuali hatinya berada di antara dua jari di antara jemari ar-Rahman, barangsiapa yang Dia kehendaki maka Dia akan menetapkannya (diatas kebenaran), dan barangsiapa yang dikehendaki-Nya, maka Dia akan menyesatkannya (dari jalan kebenaran)” (HR. At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Abi Syaibah, Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah. 2091)

kesenangan di dunia hanyalah sementara, yg kekal adalah di akhirat :) SEMANGAAAAAT!!

http://abuluthfia.multiply.com/journal/item/424/Demi_Allah_yang_membolak-balikan_hati...

http://bestabuabdullah.blogspot.com/2009/12/bergaul-dengan-penghasut-pemain-kartu.html

http://octaxri.wordpress.com/2010/09/22/memahami-hadits-terputusnya-amal-orang-yang-meninggal-kecuali-3-hal/

Kamis, 20 Januari 2011

Aku Tinggalkan Dirimu, Karena Allah

copas dari> http://www.facebook.com/editprofile.php?sk=basic&success=1#!/note.php?note_id=10150110838999467&id=100000047612634 FSI Al-Kautsar UNJ

Dengan nama Allah...
sebaik-baik Pemberi Ganjaran.

Namamukah yang tertulis di lauful mahfuz sana?
Engkaukah yang bakal menemaniku jalan menuju syurga?
Dirimukah yang akan melengkapkan separuh dari agamaku?

Aduhai.
Adakah kau yang tercipta untukku?
Jawab pertanyaanku ini.
Jawab!

Kau takkan pernah dapat memberi jawaban,
Karena jawabannya bukan di tanganmu,
Tetapi di tangan-Nya.
Di tangan Tuhan kita; Allah,
Tuhanku dan Tuhanmu.

Gelisahku memikirkan dirimu,
Dan ketakutanku memikirkan Robbku,
Aduhai,
Maafkan aku,
Ketakutanku pada Robbku melebihi kegelisahanku memikirkanmu.
Jemput diriku apabila waktunya tiba,

Sebelum sampai saat itu, biarkan aku sendiri bersama si Dia,
Akan kucipta cinta bersama Dia,
Sebelum kucipta cinta antara kita.

Jadilah dirimu kumbang yang hebat,
Dan doakan aku agar menjadi bunga yang mekar,
Untuk itu, Aku tinggalkan dirimu pada-Nya

Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Robbku dan Robbmu,
Tidak ada suatu binatang melata melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya,
Sesungguhnya Robbku di atas jalan yang lurus.
Usah bersedih atas perpisahan sementara ini,

Jika benar aku tercipta untukmu,
Tiada apa yang dapat menghalangnya,
Sebelum saat itu tiba,
Berdoalah pada Allah moga diberi kekuatan,
Mohonlah padanya dengan penuh mengharap.
Yakinlah pada janji Allah!

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)." [Surah An Nur: 26]


Sesungguhnya Allah takkan pernah mensia-siakan pengorbananmu,
Bilamana kita tinggalkan semua ini kerana Allah semata,

Yakinlah!
Akan ada sesuatu yang indah untukmu di pengakhiran nanti.
Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu,
Daripada yang sekarang (permulaan),

"Dan kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu ,
Lalu (hati) kamu menjadi puas."
[Surah Ad dhuha: 4 & 5]

Beruntunglah kamu!
Tatkala Allah memilihmu untuk menyedari hakikat perhubungan antara lelaki dan wanita
Allah memilihmu!
Jangan pernah sia-siakan kasih sayang Allah ini.

Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya
Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa itu
Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya
[Surah As Syams: 8-10]

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan:
"Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka,
Maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan:

"Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih;
dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu"
[Surah Fussilat: 30]


Dan ketika kamu merasa lemah,
Mohonlah kekuatan dari-Nya,
Allah itu dekat,
Yakin pasti.
Dan jika syaitan mengganggumu dengan suatu gangguan,
Maka mohonlah perlindungan kepada Allah,

"Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." [Surah Fussilat: 36]

Kamu dan aku adalah intan terpilih,
Berdoalah aku kuat dan tabah untuk menjaga kilauanku,
Berdoalah tiada sang kumbang durjana merosakkannya sebelum yang halal tiba,
Aku juga sentiasa mendoakanmu agar dalam peliharanya,
Sentiasa.

Hormati orang lain jika ingin dihormati, jagalah lisan kalian kalau tidak ingin disakiti oleh lisan org lain

Assalamu'alaykum warohmatullahi wabarokattu...

skrng saya terinspirasi menulis ini dari buletin2 kampus yg baru sempet saya baca..he..(mumpung gratis,dikumpulin aja)

Diambil dari >> (QS Al-Hujarat: 11)
Hai orang-orang yang beriman, jgn kalian saling merendahkan KARENA BISA JADI YANG DIRENDAHKAN LEBIH BAIK DARIPADA YANG DIRENDAHKAN.

akan tetapi kebanyakan manusia, suka merendahkan orang lain. Padahal TIDAK ADA MANUSIA YG SEMPURNA di dunia ini...

contoh nyata dr seseorg> wah masuk universitas negeri itu mah masuknya doank susah, tapi dpt nilainya gampang! (BELAGU dan SO' TAHU buangetzz)
pdhl adeny jg kuliah ditempat yg sama dgn yg universitasnya direndahkan.Yah maklumLah, kakak-adik yg tidak akur sampai kl berantem mengeluarkan kata2 binatang. Astaghfirllah wat.. Setiap jurusan mempunyai peraturan masing2 kalee...jurusan manajemen murni tentu berbeda dengan manajemen pendidikan walau sama2 manajemen! psikologi tentu berbeda dgn psikologi pendidikan dan sosiologi pembangunan tentu berbeda dengan pendidikan sosiologi dunk? Padahal yg kuliah nya di Univ negeri terkenal aja ga BELAGU begitu? ??? heran...padi semakin berisi semakin menunduk ya.. ^^ yg direndahkan univ negeri? yg merendahkan kuliah di univ swasta? akhwat lg yg berbicara? astaghfirllah al azim.....hei..hei..berkatalah baik atau diam! Selama ngajar dan mengenal orang2 dari berbagai latar belakang, mereka biasa saja. Mau yg dokter, guru, kpala skolah, dosen UI-UNJ-UIN, S2, S3, kerja di kementerian, perpajakan mereka kalem2 aja. Baru ktmu akhwat seperti ini? ??? Astaghfirllah al azim... mungkin kl org biasa bisa maklum dah...

Pada kenyataannya dalam kasus ini, banyak orang yg suka merendahkan orang lain akan tetapi tidak mau direndahkan? Lisan mereka tidak di jaga? Tidak ingin direndahkan tapi suka merendahkan orang lain? tidak ingin disakiti tapi menyakiti orang lain dengan lisan mereka?

"Sesungguhnya seorang hamba apabila berbicara dengan satu kalimat yang tidak benar (baik atau buruk), hal itu menggelincirkan dia ke dalam neraka yang lebih jauh antara timur dan barat.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6091 dan Muslim no. 6988 dari Abu Hurairah )

Ingatlah bahwa selalu ada Malaikat di dekat kita!

Surat Qaaf: 18, artinya, "Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir."


tidak ada sesuatu pun yg lebih berat dlm timbangan seorg mukmin di hari kiamat drpd akhlak yg baik, dan sesungguhnya Alloh sangat membenci org yg suka berbicara kotor. HR. Tirmidzi, Abu dawud, ahmad.

Marilah kita berusaha untuk menjaga lisan kita, dan saling mengingatkan untuk berkatalah baik atau DIAM! (HR. al-Bukhari dan Muslim)

jauhi org2 yg akan memancing kita berkata buruk. Yukzz menghindar dari org2 seperti tu. kl ga terpengaruh si terserah.... tp kl terpengaruh, hati2...

karena hanya dengan lisan, kita bisa menyakiti hati orang lain. baik itu secara sadar atau tidak disadari.

"Tidak akan lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya, sehingga lurus lisannya. Dan seseorang tidak akan masuk surga apabila tetangganya tidak merasa aman dari kejahatan lisannya." (HR. Imam Ahmad dan selainnya)


Bertakwalah kepada Allah dimanapun kamu berada. dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya dengan akhlak terpuji (HR. Tirmidzi)

JANGAN PERNAH BERHARAP KESEMPURNAAN PADA SESEORANG KARENA TIDAK ADA MANUSIA YG SEMPURNA. dan yg membedakan kita dengan manusia lain hanyalah ketakwaan kita (Qs. Al-Hujurat: 13)


Jadilah engkau orang yg siddiq dlm beribadah. Jika Allah dan Rasul-Nya di satu sisi. Berhati-hatilah agar kita tidak berada di sisi yg lain. Jadilah kamu orang yg selalu berada disisi di mana Allah dan Rasul-NYA berada disana meski seluruh manusia ada di tepi yang berbeda (Ibnu Qayyim rahimahullah)

"Setiap hamba akan dibangkitkan sesuai dengan keadaannya ktika meninggal" (HR. Muslim)

Semoga kita semua bisa memperbaiki diri terus menerus untuk menggapai ridho ILLAHI..AMIN....
maaf jika ada kata2 yang salah dari tulisan saya... ^^

Bahaya Dengki (Hasud)

http://myquran.com/forum/showthread.php/4347-Bahaya-Dengki-%28Hasud%29?p=190354#post190354

"Janganlah kalian saling mendengki, saling menfitnah (untuk suatu persaingan yang tidak sehat), saling membenci, saling memusuhi dan jangan pula saling menelikung transaksi orang lain. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara muslimnya yang lain, ia tidak menzhaliminya, tidak mempermalukannya, tidak mendustakannya dan tidak pula melecehkannya. Takwa tempatnya adalah di sini -seraya Nabi SAW menunjuk ke dadanya tiga kali. Telah pantas seseorang disebut melakukan kejahatan, karena ia melecehkan saudara muslimnya. Setiap muslim atas sesama muslim yang lain adalah haram darahnya, hartanya dan kehormatannya. " (HR. Muslim dari Abu Hurairah ra)

Secara umum dengki atau iri hati bisa diartikan kebencian terhadap orang lain yang memiliki kenikmatan atau keutamaan yang melebihi dirinya
.Bahkan terkadang pula, sampai benci terhadap nikmat apapun yang diterima orang lain, meskipun dirinya memiliki kenikmatan tersebut, bahkan lebih banyak. Misal, dengki kepada kawan yang baru naik jabatan, dengki kepada tetangga yang baru saja beli mobil, dengki kepada saudara yang semua anaknya sarjana dan berpenghasilan tinggi dst. Kehidupan modern yang serba materialistis saat ini, -di mana segala sesuatu, hingga keberhasilan, diukur dengan uang dan materi- lebih berpeluang untuk membuka 'kran hati' untuk saling mendengki.

Ada pendengki yang berusaha menghilangkan nikmat yang diperoleh orang yang didengkinya, dengan ucapan seperti fitnah dan perbuatan, meskipun dia tidak mengharapkan nikmat tersebut pindah kepada dirinya. Ada pendengki yang selain berusaha menghilangkan nikmat dari orang yang didengkinya, ia juga berusaha memindahkan nikmat tersebut kepada dirinya. Kedua macam dengki tersebut adalah dengki yang sangat tercela. Dan dosa dengki itulah yang merupakan dosa iblis. Iblis dengki kepada Adam karena Allah memberi keutamaan kepada Adam atas segenap malaikat dengan menyuruh para malaikat sujud (sebagai penghormatan) kepada Adam, mengajarkannya nama segala sesuatu dan menempatkannya di Surga. Demikianlah lalu iblis dengan kedengkiannya berusaha mengeluarkan Adam dari Surga. Ada orang yang bila mendengki orang lain, ia tidak melanjutkan dengki itu dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Dan demikian itulah tabiat yang sekaligus kelemahan manusia; hampir selalu menginginkan memiliki apa yang dimiliki orang lain. Menurut riwayat dari Al-Hasan, selama tidak dibuktikan dengan ucapan dan perbuatan, iri hati jenis ini tidak berdosa. Namun tentu, sebaiknya ia hilangkan perasaan dengki dan iri tersebut dari dalam hatinya, hingga tidak menjadi penyakit.

Dalam beberapa riwayat yang dha'if disebutkan, dengki jenis ketiga ini ada dua macam: 1. Ia tidak sanggup menghilangkan perasaan dengki dan iri itu dari dalam dirinya. Ia kalah dengan dirinya sendiri. Ia berusaha menepis, tapi perasaan dengki dan iri itu masih timbul tenggelam dalam hatinya. Namun ia tidak melanjutkannya dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Iri jenis ini tidak membuatnya berdosa.

2. Ia sengaja membisikkan perasaan iri dan dengki itu ke dalam hatinya. Ia mengulang-ulang bisikan itu, dan hatinya menikmati bisikan tersebut, sehingga mengangankan agar nikmat itu hilang dari saudaranya. Tetapi dia tetap tidak melanjutkan dengkinya itu, baik dalam bentuk ucapan maupun perbuatan. Keadaan seperti ini adalah sama dengan orang yang berkeinginan kuat melakukan maksiat. Tentang dosa dengki jenis ini, para ulama berbeda pendapat. Tetapi yang jelas, secara realitas, orang yang mendengki pada tahap ini, sangat sulit bisa selamat dari ucapan-ucapan yang menunjukkan dia memendam kedengkian. Karena itu, ia bisa terjerumus kepada dosa.

Ada lagi iri hati yang tidak menginginkan nikmat itu hilang dari kawannya, tetapi ia berusaha keras bagaimana mendapatkan nikmat semacam itu. Jika nikmat tersebut bersifat duniawi, maka tidak ada kebaikannya sama sekali. Iri hati seperti inilah yang juga ditunjukkan oleh orang-orang yang menginginkan kehidupan dunia, seperti yang dilakukan orang-orang kepada Qarun. Allah berfirman:"(Mereka berkata), 'Duhai seandainya kami memiliki sebagaimana yang diberikan kepada Qarun." (Al-Qashash: 79).

Jika nikmat itu bersifat ukhrawi, maka ia adalah kebaikan. Sebagaimana disebutkan oleh Nabi SAW: "Tidak boleh dengki dan iri hati kecuali dalam dua hal; yaitu iri hati terhadap orang yang dikaruniai harta dan dia selalu menginfakkannya pada malam dan siang hari. (juga iri) kepada orang yang diberi kepandaian membaca Al-Qur'an, dan dia membacanya setiap malam dan siang."(HR. Bukhari dan Muslim). Dan inilah yang dinamakan ghibthah (keinginan). Disebut dengan hasad/iri (tetapi yang baik) sebagai bentuk peminjaman istilah belaka (isti'arah).

Dalam bahasa sarkasme, orang pendengki adalah orang yang senang melihat orang lain dilanda bencana, dan itu disebut syamatah.
Syamatah dengan hasad selalu berkait berkelindan. Dari sini kita tahu, betapa jahat seorang pendengki, ia tidak rela melihat orang lain bahagia, sebaliknya ia bersuka cita melihat orang lain bergelimang lara. Allah menggambarkan sikap dengki ini dalam firmanNya: "Bila kamu memperoleh kebaikan, maka hal itu menyedihkan mereka, dan kalau kamu ditimpa kesusahan maka mereka girang karenanya." (Ali Imran: 120)


tambahan> orang yg dengki akan mempunyai sifat jika org yg di dengkinya bahagia, dia sedih. dan jika orang yang didengkinya bahagia, maka dia sedih. Astaghfirllah al azim... jauhilah hambamu dari sifat tersebut dan dari pasangan atau teman seperti itu. Amin.....


Dengki juga merupakan sikap orang-orang ahli Kitab, Allah berfirman: "Kebanyakan orang-orang ahli Kitab menginginkan supaya mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, disebabkan oleh kedengkian (hasad) yang ada dalam jiwa mereka."(Al-Baqarah: 109)

Kedengkian saudara-saudara Yusuf kepada dirinya, mengakibatkan sebagian mereka ingin menghabisi nyawa saudaranya sendiri, Yusuf Alaihis Salam, Allah mengisahkan dalam firmanNya: "(Yaitu) ketika mereka berkata: Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata. Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja dan sesudah itu hendaklah kamu menjadi orang-orang yang baik." (Yusuf: 8-9)

Terhadap orang-orang pendengki tersebut Allah dengan sangat keras mencela: "Apakah mereka dengki kepada manusia lantaran karunia yang Allah telah berikan kepadanya?" (An Nisa': 54)

Hati-hati dengan Ikhwan Genit (Mengajak Ta'aruf Ga Jelas)

lagi baca2 nemu ini>>>http://dir.groups.yahoo.com/group/Ruhul_islam/message/3001>> Siluman kah dia?? Si umpan kah kita??

ni juga>>http://myquran.com/forum/showthread.php/13677-Hati-hati-dengan-Ikhwan-Genit-%28Mengajak-Ta-aruf-Ga-Jelas%29

Hai cewek, ups! Oh Assalamu’alaikum ukh, salam ukhuwah! Haha saya hanya niru apa yang biasa ikhwan yang ucapkan kepada ukhti, hmm untuk nyebutnya kadang saya ga bener maklumlah bahasa Arab saya kan ga pernah belajar, baca Iqro aja plentat-plentot, tapi yang penting keliatan kalo saya ikhwan deh.

Kenapa kalian bisa begitu mempesona dibalik pakaian besar kalian? Saya ga pernah bisa ngerti itu, padahal enakan kalo saya liat cewek baju ketat with short pant uhuuuyyy … apalagi bodi dan mukanya lumayan, yah paling enggak bisa dibanggain kalo diajak jalan. Tapi melihat kalian dengan pakaian besar kalian membuat saya tertarik

Sangat tertarik, apakah dibalik itu semua tubuhmu kudisan? Haha… saya rasa enggak, muka kalian begitu bersih dan kalian sepertinya ga mudah untuk ditaklukkan, dan bener juga kalian begitu susah ditaklukkan. Kenapa bisa sih?Gak mungkin gara-gara jubah guede yang kalian pake kan?

Kau tau, untuk mendapatkan wanita kebanyakan diluar sana begitu mudahnya, saya ajak makan bareng udah bisa cium pipi, saya ajak nonton minimal dapet kissing kalo udah beli coklat dan bunga berarti saya boleh petting dan haha.. ga perlu diceritakan kelanjutannya, yang pasti kalo udah bosen tinggal selingkuh aja, ketahuan juga bodo, tinggal cari lagi.

Hei manis, tahukah sealim apapun kalian , saya udah tau kelemahan wanita, karena kalo saya ga tau kelemahan kalian begitu susah mendekati kalian. Hmm… kenapa saya ajak kenalan langsung lu nolak? Minta nomor telepon apalagi? Hadoh susah juga nih, walaupun saya dapet nomor telepon lu, lu juga ga mau bales ataupun angkat telepon saya.

Tapi saya tau, seperti yang kalian bilang dimana ada niat pasti Allah kasih jalan, dan saya udah niat harus bisa menaklukkan kalian . Dan aha! Ternyata begini cara menaklukkan kalian, ternyata kalian disebut akhwat dan yang cowoknya disebut ikhwan, walaupun lidah saya ga biasa ngucapinnya.

Mulailah saya menelusuri apa itu ikhwan?. Hmm… orang yang kerjaannya ngaji, pake celana ngatung, yah kalo punya jenggot tipis juga gapapa, hoho.. itu mudah saya lakukan, lalu apalagi?hmm… cara ngomongnya lain, kalo ngobrol ama lawan jenis nunduk (apa cari duit jatoh?), entahlah yang penting saya ikut dulu

Dalam waktu dua minggu berubahlah saya seperti ikhwan, plus facebook dan blog saya terlihat islami, dan mulailah saya mencoba mendekati kalian. Ingatkah pertama kali kita kenalan? Saya ucapkan hadist sebagai ukhuwah kita, dengan manis saya bilang “Salam ukhuwah yaa ukhti” , dan kau balas gitu juga.

Mulailah jerat itu saya pasang, kau berani kasih nomor telepon ke saya, dengan itu saya bisa sms kau dini hari untuk sholat tahajud, (Akhina Ifa: Masya Allah. Parah!) padahal saya ga sholat dan kebetulan ada petandingan sepakbola haha… sambil nyelam nyari ikan, kan saya kucing air! Hmm… memang susah juga menaklukkan kau, saya harus berkorban banyak nih.

Mulailah saya menelpon buat berdiskusi dan tukar pikiran , tentu aja saya juga stanby di internet biar saya bisa cari jawabannya di internet. Oh saya baru tahu ada namanya kegiatan keagamaan dikampus, ya udah saya juga ikut deh dan duduk deket tirai pembatas, siapa tau kebetulan kau bisa liat saya ada .

Pulang ngaji saya coba ajak pulang bareng naik motor , dengan alesan udah malem gag baek kalo pulang sendiri, haha… kau mau, Yes ! Haha.. ternyata ga terlalu sulit untuk dekat dengan kau, hanya cukup memasang topeng yang kau suka dan kau akan luluh, tinggal saya serang kelemahan setiap wanita yaitu kupingnya.

Walaupun banyak kata-kata yang ga ngerti, tapi saya yakin ini bentuk rayuan maut buat kau, hehe… emang aneh sih sms padahal gag ada kata-kata yang ngerayu misal INU IMU ILU atau sebagainya tapi Cuma kutipan hadist ama Qur’an plus kata-kata bijak dan penyemangat, tapi kenapa bisa bikin kalian luluh? Dasar wanita!

Tahukah kau, saat kau memakai kaus kaki yang terlalu pendek atau bahkan ga sama sekali, terlihatlah betis mu yang indah itu disaat mengendarai motor dan berhenti, padahal saya sering lihat betis bahkan paha wanita tapi kenapa lihat yang ini berbeda? Mungkin gara-gara kau umpetin terus.

Saat kau memakai tas ransel , tanpa kau sadari talinya membuat bentuk tubuhmu terlihat, serrrr….slerp hajar bleh! Apalagi kalau ga pake gamis sadar atau enggak bagian pinggang dan pinggul itu ketat karena roknya…hmmm, Yummy! Kata Chio “kapan lagi liat barang mahal di obral” mantap deh hahaha…ga ngeh kan?

Ga itu aja kok, kalo saya liat lu pake baju yang gelap terus pasti saya tegor “Ukh, kok gelap terus? Kan ga cerah, memang lagi berkabung ya?” dan mulailah dengan instingmu yang pandai berdandan kau akan menggunakan warna cerah agar dilihat oleh saya, haha… lumayan pemandangan bagus buat orang lain bisa saya nikmatin.

Apalagi kalau kalian udah berani pajang muka di internet hahahai… biasanya lebih mudah dibujuk tuh hehehe, tapi gag seru dengan yang itu, saya mau incer yang bener-bener tertutup , pasti lebih tertantang, kapan lagi sih saya bisa menaklukan cewek eh akhwat kek gitu? Suatu prestasi tersendiri dan naikin derajat sayalah .

Sial, kenapa ga ada pacaran islami , pacarannya di masjid gitu kalo gag pacaran lagi demo di jalanan, tapi saya ga nyerah kok, kenapa saya ga coba ta’aruf aja dulu, yah khitbah juga jadi deh, dengan alasan ntar aja saya nikahin kalo udah lulus kuliah dan udah dapet kerja mapan plus kendaraan dan rumah sendiri.

Biarin lama, yang penting saya kek janji dulu , dengan gitu saya bisa tuker biodata, bisa smsan, teleponan, bahkan chatting pake webcam malem-malem haha… ternyata kau tetap wanita yang mempunyai hati yang lemah, sehingga mudah luluh dengan apapun, ahh… untung –untung saya bisa melakukan lebih dengan ini, dan saya yakin bisa!

Saya tau setebal apapun iman kau, hati kau tetap lemah, dan mudah luluh dan saya akan terus mengintai dari situ, mencari celah untuk masuk dan menaikkan pasaran saya sebagai orang yang pernah pacarin wanita yang terkenal alim, hahaha… siapin dirimu! .so, qita harus Menjaga diri kita ya ukhti,,,,,,, jangan Mau terGODA dengan cowok seperti itu,, apalagi percaya dengan ta’aruf yang MAIN2 saja!! bentengi diri kita.,,!!

*** Bismillahirrahmanirrahiiim …

Jikalau mengetahui bahwa lawan jenis merupakan godaan terberat, maka jangan pernah mencoba untuk membuat syaitan menjadikan indah perbuatanmu terhadap sikap mu dan dirinya. Janganlah membuat Kekasih Sejati yang Mencintaimu Cemburu, Karena Dia dapat Cemburu, ketika seorang diri bermaksiat kepada di hadapanNya. Bertaubatlah, karena kekasihmu itu Mencintai orang-orang yang bertaubat dan Mensucikan diri..

"Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman." (Al-Araaf:27)

Rabu, 19 Januari 2011

Cerita Lucu Ikhwan Akhwat

http://bbib.blogspot.com/2008/05/cerita-lucu-ikhwan-akhwat.html

kiriman dari teman

ikhwan tersenyum, pastinya akhwatpun juga tersenyum.baca aja ya sampai abis, (^_^)


Wassalam

" Itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu" (Ali imran :60)




Taaruf Unik


Seorang ikhwan yang kuliah di semester akhir berazzam untuk menyempurnakan separuh dien-nya. Sebagaimana biasa, beliau pun menghubungi ustadnya dan memulai proses dari awal sampai akhirnya tiba saatnya untuk taaruf, yaitu dipertemukan dengan calonnya. Tibalah hari dan jam yang telah ditentukan, dengan semangat seorang aktivis, beliau datang tepat waktu di sebuah tempat yang telah di janjikan ustad. Taaruf pun dimulai, sang akhi duduk disebelah murobby, sementara agak jauh di depannya sang akhwat di temani murobbiyahnya dengan posisi duduk menyamping menjauhi sudut pandangan si ikhwan. Setelah sekian lama berlalu tak ada pembicaraan, sang murobby berbisik pelan pada mad'unya yang malu-malu ini, "Gimana akhi, sudah lihat akhwatnya belum, sudah mantap apa belum ?"



"Sudah Ustad, saya mantap sekali ustad, akhwatnya yang sebelah kiri itu khan?"


Murobbynya kaget, wajahnya berubah agak kemerahan. " Eh..gimana antum ! yang itu istri saya !"


Belum Menikah


Memang susah jadi ikhwan bujangan, pasti banyak sindiran dan provokasi yang datang setiap saat untuk segera menyempurnakan separuh dien ini. Apalagi jika ia juga berprofesi sebagai seorang murobbi, maka setiap pertemuan mingguan pasti ada sindiran-sindiran kecil dari para mad'unya yang rata-rata juga belum menikah. Sebenarnya sang murobbi ini nggak enak dan takut juga kalau status bujangannya ini menghalangi anak buahnya untuk segera menikah.


Akhirnya pada suatu kesempatan mingguan, setelah sekian lama para mad'unya menanyakan masalah yang satu itu, sang murobbipun berpesan singkat di hadapan para ikwah di hadapannya,


" Ikhwan sekalian, untuk masalah pernikahan.. jangan jadikan status ana sebagai penghalang kalian menikah, cukup jadikan saja saya sebagai contoh atau tauladan ..! "



Para ikhwan yang mendengar pun terbengong-bengong keheranan.



Kriteria ( 1 )


Seorang Akhi muda yang baru lulus S-2 di luar negeri ditanya oleh ustadnya mengenai kriteria akhwat yang diinginkannya. Maka dengan segala idealisme sebagai seorang Ikhwan, mulailah ia mencari-cari kriteria dan menuliskan hampir lebih dari sepuluh kriteria, kemudian menyerahkan pada ustadnya tersebut. Kriterianya sangat bermacam-macam dan agak mengada-ada. Dari yang pertama dia harus seorang akhwat, cantik, pendidikan tinggi, Suku Sunda, berkacamata, lulus dengan cumlaude, hafal sekian juz. dan demikian seterusnya. Setelah diproses oleh sang ustad, akhirnya ia diberitahu bahwa tidak ada akhwat yang bisa sesuai dengan 10 syarat tesebut. Kemudian sang Ikhwan mengurangi kriterianya menjadi 9, setelah diproses sekian minggu ternyata hasilnya nihil. Kemudian sang ikhwan mengurangi satu lagi dari kriterianya menjadi delapan. Dan setelah ditunggu sekian lama hasilnya tetap nihil karena terlau ideal kata ustadnya. Dan demikian seterusnya setiap kali gagal sang ikhwan mengurangi satu kriteria. Sampai setelah lewat lebih dari dua tahun sang Ikhwan akhirnya menemukan pasangan hidupnya.Tapi itupun setelah kriterianya tinggal satu!



Kriteria ( 2 )



Seorang Akhi ditanya sang Murobby tentang kriteria seorang akhwat yang diinginkannya. Setelah beberapa saat berpikir, sang Akhi menjawab dengan malu-malu,


"Yang pertama Ustad, dia harus seorang yang cukup cantik."

"Astaghfirullah Akhi, bukannya Rasulullah menyuruh kita untuk mengutamakan agamanya dulu ? "


"Yang itu sih bukan masalah ustad ? "

"Bukan masalah bagaimana akhi, ada hadist nya lho .."

"Khan yang namanya akhwat pasti berjilbab gede, berarti semuanya kita anggap sudah punya pemahaman agama yang cukup baik, sekarang tinggal kriteria selanjutnya yaitu yang cantik "

" Antum bisa aja cari alasan !"



Kriteria (3)


Lagi-lagi seorang Ikhwah diinterogarsi oleh murobbinya tentang calon akhwat yang diinginkannya. Ikhwan yang satu ini tampaknya sudah kena blacklist sama murobbinya karena selalu menolak memberi kriteria ketika ditanya.


" Akhi, ini yang terakhir kalinya, kira-kira seperti apa akhwat yang antum inginkan menjadi pendamping antum dalam berdakwah"


"Sudah deh ustad, ane nggak banyak minta, yang asal-asalan aja "


Sang Murobbi pun bengong dibuatnya, "Asal-asalan bagaimana maksud antum ? Antum kan punya hak untuk mengajukan kriteria."


"Maksud ane, asal sholihah, asal cantik, asal kaya, asal hafal Qur'an, asal pintar, dan asal-asalan yang lainnya ."


"Pantes saja antum nggak nikah-nikah !"




Poligami



Seorang Akhi baru saja melangsungkan pernikahan dakwahnya dengan seorang akhwat yang sama-sama berjiwa aktivis pula. Minggu-minggu awal pun dilalui dengan penuh ceria, Qiyamul-lail berjamaah, baca Al-Ma'tsurat sama-sama, tabligh akbar bersama bahkan sampai demo dan longmarch pun dilakukan sama-sama. Suatu ketika setelah pulang dari suatu acara seminar bertemakan Poligami, pasangan ini terlibat dalam pembicaraan serius,



"Bagaimana Mi, pendapat Ummi tentang poligami secara umum "



"Abi, secara umum poligami tidak ada nilai buruknya sebagaimana yang digemborkan banyak orang, bahkan itu merupakan solusi satu-satunya lho."



"solusi bagaimana maksud Ummi ?"



"Maksudnya, coba deh abi lihat, berapa perbandingan jumlah ikhwan dan akhwat, di Jakarta aja lebih dari 1 : 7, kalau semuanya dapat satu-satu, maka bagaimana nasib yang tiga lainnya? "



"Kalo Ummi sudah paham, bagaimana kalo kita yang memulai ?"



"Maksud Abi bagaimana ? "



"Abi mau poligami, tapi yang cariin calonnya ummi saja ya."



"Apaa..! abi mau poligami ? "



"Ya dong, khan Ummi sendiri yang bilang tadi, ingat ini juga sunnah Nabi Muhammad SAW lho.."



"Wah ! kalo begitu abi salah menafsirkan Siroh Nabawiyah, khan Rasul berpoligami setelah istri pertamanya Kahdijah ra, meninggal.



Nah! Jadi abi boleh menikah poligami sampai empat pun boleh, asal setelah Ummi, istri pertama Abi ini, meninggal, OK ?"



"Ini pasti Murobbiyah ya yang ngajari..?"



Sang istri tersenyum manja penuh kemenangan



Fatwa Menikah



Suatu sore di akhir Ramadhan, beberapa orang ikhwah tampak sedang bercengkrama di teras masjid Baitul Hikmah, Cilandak sambil menunggu waktu berbuka puasa. Mereka semua adalah para peserta I'tikaf Ramadhan yang datang dari tempat yang berbeda-beda. Dan mereka kini terlibat pembicaraan serius tentang kegiatan dakwah di kampusnya masing-masing. Beberapa saat kemudian datang seorang Ikhwah dengan tergesa-gesa, membawa suatu kabar.



" Assalamualaikum wr wb, Ikhwan semua, antum sudah dengar belum ada fatwa terbaru dari Dewan Syariah, baru keluar pagi tadi lho !"



Dengan serempak mereka menjawab,



" Waalaikum salam, fatwa terbaru tentang apa akhi ? "



" Tentang Menikah !"



" Menikah ? apa saja isi fatwa tersebut ? "



" Isinya cuma satu pasal tapi penting, bahwa mulai sekarang seorang Ikhwan tidak boleh menikah dengan akhwat satu kampus."



Semua ikhwah yang mendengar terkejut, dan saling memberi komentar satu sama yang lain.



"Apa alasannya akhi, khan tidak melanggar syar'i ?"



"Kok bisa begitu, lalu bagaimana sama yang sudah berproses, langsung dibatalkan ya .."



"Ane kira ini untuk kepentingan perluasan dakwah juga .."



"Kalau ane sih milih sami'na wa atho'na saja.."



Setelah beberapa saat terjadi tukar pendapat satu sama lain, akhirnya sang Akhi yang datang bawa kabar tersebut dengan mimik serius menjelaskan,



"Tenang Akhi.., fatwa tersebut memang harus di dukung dan ada dalilnya kok, bukankah Syariah Islam membatasi seorang Ikhwan untuk menikah hanya sampai dengan empat orang akhwat, maka bagaimana mungkin seorang ikhwah mau menikah dengan 'akhwat satu kampus' yang jumlahnya ratusan ..!"



Strategi Dakwah



Jalanan kota Jakarta siang itu, seperti biasa, macet. Bus P 4 jurusan BlokM - Pulau Gadung penuh dengan penumpang.Bus itu penuh penumpang, sebagian diantaranya berdiri menggantung lengan. Bus merambat pelan seolah masih menyimpan banyak fasilitas tempat duduk yang kosong. Satu demi satu artis jalanan mulai unjuk gigi. Menghias panas terik mentari dengan lagu-lagu bertemakan sosial dan kemasyarakatan. Kadang di hiasai sindiran ala politikus, tapi kadang dinodai oleh lirik-lirik sendu yang kurang pantas dilantunkan.



Ada yang aneh terlihat. Seorang bapak-seperti dari Madura- setengah baya memakai batik, peci, dan sarung - khas pendatang baru- duduk di tepi jendela dengan tenang. Tetapi yang membuat semua penumpang terheran, bapak itu asyik menjulurkan tangannya ke luar jendela. Bukan sekali dua kali, tapi malah terus-terusan tanpa beban. Sementara penumpang lain mulai berteriak memberi peringatan.



"Pak, Hati-hati.. tangan bapak dimasukkan bisa patah kena mobil nanti ." seru seorang ibu yang duduk di sebelahnya.



"Pak, kemarin ada peristiwa seperti itu. Tangan seorang kakek lepas saat terjulur keluar dan tersangkut pohon di tepi jalan..hi..ngeri. " seorang lainnya ikut menakut-nakuti.



Pak Kondektur pun tak tinggal diam. Tampaknya kesabarannya sudah menipis, aksen batak pun menambah ketegangan.



"Bah, ini orang tak tahu di untung, kalo tak lepas itu tangan, matilah kau."



Tapi sang Bapak tak bergeming sedikitpun. Tangannya masih asyik terjulur dan mengayun-ayun di luar jendela. Sorot matanya yang lugu pun terkesan percaya diri. Seolah ia tahu apa yang dilakukan dan apa akibatnya. Sebenarnya apa yang ada di benak Bapak tersebut ?



Seorang ikhwan yang bergelantung agak jauh dari bapak tersebut segera bereaksi. Setelah mengamati gerak-gerik, sorot mata, dan mimik wajah tersebut, sang akhi ikut memperingatkan sang Bapak. Tapi peringatan ini lain dari seruan-seruan sebelumnya.



Dengan santun sang akhi berteriak ,



"Maaf Pak, kalau tangan bapak nggak di masukkan, nanti sayang lho kalo kena pohon, bisa hancur dan rusak pohonnya. Apalagi kalo kena tiang listrik, wah nanti tiangnya patah seluruh kota bisa padam listriknya Pak. Jadi saya usul dimasukkin saja pak tangannya, biar nggak terjadi kerusakan nantinya.... "



Mendengar usulan sang akhi tersebut, sang Bapak tampak tersenyum. Ia paham betul dengan peringatan tersebut. Nampaknya ia sepakat dengan sang akhi. Ia tidak ingin pohon-pohon dan tiang itu rusak karena ulah tangannya. Makanya dengan cepat ia tarik tangannya ke dalam bus kembali. Selesai persolan semua penumpang menjadi lega. Sebagian lain tersenyum sambil berbisik-bisik menduga-duga.



"Oooo..ternyata Bapak ini dari tadi percaya diri karena yakin dengan kesaktian tangannya tooo.. Alah-alaaaaaaaah. , untung tadi nggak jadi nabrak pohon"

Dalam berdakwah, kita juga harus tahu bahasa yang terbaik bagi setiap orang tentu berbeda, sesuai dengan latar belakang objek dakwah masing-masing. Bukan sekedar bahasa dakwah, tapi bahasa dakwah yang terbaik. Akh kita tadi, telah memberi contoh yang sedemikian nyata. Bisakah anda bayangkan jika tangan sakti sang Bapak terbentur sebuah pohon besar ?

Masih mau Sekolah

Seorang ikhwan yang baru saja menyelesaikan studi S1 nya menghubungi sang Murobby. Apalagi kalau bukan untuk meminta sang ustad mencarikan jodoh terbaik baginya. Tentu saja sang akhi ini tidak sekedar ingin menikah, tapi juga siap menikah. Lho, apa bedanya ?.

Ingin menikah bagi seorang akhi cenderung bersifat objektif. Artinya ia menginginkan atau menuntut seorang akhwat -yang akan menjadi istrinya nanti - untuk tampil dengan performance dan sifat yang terbaik, menurutnya. Bisa jadi ia ingin seorang akhwat yang harus cantik, tinggi, pintar masak, cerdas, penyabar dan lain sebagainya. Atau bisa jadi ia menginginkan yang lebih spesifik misalnya seorang dokter, dosen, hafidzah, atau mungkin yang berasal dari suku tertentu. Lebih parah lagi jika 'ingin menikah' di sini berarti : ingin menikahi ukhti A, B atau C. Yang jenis ini bukan berarti tidak boleh. Hanya saja, kurang elegan.

Lalu bagaimana dengan siap menikah? Siap menikah bagi seorang akhi berarti kesiapan dari sisi subjektif dirinya. Artinya, ia akan mengukur kemampuan dirinya untuk memimpin rumahtangga, tanpa banyak terpengaruh faktor siapa yang akan mendampinginya. Dengan bahasa lain, dia punya kesimpulan : " yang penting ana harus siap dan baik dulu, siapapun istri ana dan bagaimanapun dia, toh ana juga yang harus membimbingnya ". Yang jenis ini lebih elegan. Artinya siap mental dalam menikah.

Nah kembali ke cerita sang akhi yang selain ingin, juga siap untuk menikah. Sang murobby yang dikonfirmasi pun menyambut permintaan ini dengan semangat. Betapa tidak? bukankah menjodohkan adalah sebuah amalan mulia. Apalagi yang dijodohkan adalah ikhwan dan akhwat yang masing-masing mempunyai misi dan visi untuk dakwah?

Maka dimulailah proyek perjodohan yang indah dan terjaga oleh sang Murobby. Dari mulai tukar biodata sampai ta'aruf belum terlihat ada masalah. Namun ketika sang murobby mengkonfirmasi kesediaan sang akhwat, ternyata sang akhwat menolak. Entah sang akhwat punya alasan apa, yang jelas ia hanya bisa beralasan pada sang murrobby :" Afwan ustad, saya masih mau melanjutkan sekolah dulu.."

Terpukul hati sang akhi mendengar jawaban sang akhwat. Pikirnya dalam hati, mengapa kalau masih mau sekolah ia bersedia memberikan biodatanya dan bahkan sampai proses taaruf ?

Sang murrobby pun merasakan hal yang sama. Ada apa gerangan di balik penolakan ini ?.

Sang Akhi beritikad baik untuk tetap menikah. Sang murrobby pun kembali dengan senang hati membantu sang akhi. Dilalui proses dari awal sebagaimana yang pertama tadi. Namun sayang seribu sayang. Kasus penolakan yang pertama kembali terulang. Masih dengan alasan yang sama : sang akhwat masih mau melanjutkan sekolah.

Pusing kembali melanda sang akhi kita ini. Dicobanya sekian kali untuk berinstropeksi: Adakah yang salah dalam biodatanya ? Atau ada kesalahan kah saat taaruf kemarin ? Ah , rasa-rasanya semuanya begitu lancar, tak ada masalah.

Atau masalah penampilan fisik?. Ah, benarkah itu masih menjadi kriteria yang prinsip di jaman ini? . Sang akhi bingung, ia benar-benar belum menemukan jawaban yang tepat atas kasus penolakan dirinya.

Sang murroby tampaknya ikut merasa bertanggung jawab dengan penolakan tersebut. Mungkin karena merasa kasihan dengan dua kali penolakan tersebut, sang murrobby pun berinisiatif untuk ambil langkah yang lain. Kebetulan ia mempunyai adik perempuan yang juga seorang akhwat. Maka setelah mengadakan briefing yang intensif terhadap sang adik, dimulailah proses perjodohan keduanya. Biodata adik sang murroby pun berpindah ke tangan sang akhi ini. Dengan seksama di baca semua point di dalamnya. Tidak lupa dua lembar foto ukuran post card juga diperhatikan agak lama.

Sang Murobby yang juga kakak sang akhwat terburu-buru untuk menanyakan kesediaan sang akhi untuk meneruskan proses.

"Gimana akhi, antum bersedia melanjutkan proses ini kan? "

Sang akhi bingung bukan kepalang. Ada perasaan kurang sreg dalam dadanya. Lebih-lebih saat melihat dua lembar foto sang akhwat. Diulang-ulang kembali, sama saja. Ada rasa kurang berkenan yang muncul terus menerus dan mengganggu.

"Gimana Akhi, sudah siap untuk meneruskan prosesnya ? "

Pertanyaan sang murobby menambah kegalauannya. Keringat dingin mulai menetes dari dahinya. Ia menunduk agak lama.

Sang akhi merenung sejenak, berinstropeksi. Sejurus kemudian ia mulai mengangkat kepala. Tersenyum. Baru sekarang ia tahu alasan mengapa dua akhwat yang terdahulu menolak dirinya: kriteria fisik !! Kriteria fisik , kedengarannya memang lucu. Tapi ternyata ia selalu menjadi begitu kontemporer. Selalu saja ada di mana saja dan kapan saja.

"Gimana akhi, bisa di jawab sekarang?? "

Dengan sedikit berdehem, sang akhi menjawab,

"Afwan Ustad, setelah saya pikir-pikir, nampaknya saya " masih mau melanjutkan sekolah " saja ustad ... "

Lemes tubuh sang murrobby. Namun ia pun tak bisa berbuat apa-apa. Dalam hati ia berkata : Dasar aktifis jaman kini, masih teguh mempertahankan kriteria fisik!!!. Andakah salah satunya? []


Khartoum, Mei 2004 Abu Farwah

http://84ilham.multiply.com/ Pemantauan, evaluasi diri & intropeksi terus menerus adalah karakteristik kunci yang harus dimiliki oleh pembelajar yang punya motivasi diri

cinta part 3

BismillahiRahmanirahim, segala puji bagi Allah pencipta alam semesta dan seisinya.

sesungguhnya manusia tidak lah ada yang sempurna. tapi tidak ada salahnya jika kita sebagai hamba Allah berusaha menaati perintahNYA dan menjauhi LaranganNYA.

sebab akibat semua musibah yg terjadi oleh kita sendiri. Hal ini ditegaskan oleh firman Allah:

وَمَا أَصَابَكُم مِّن مُّصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَن كَثِيْرٍ. [الشورى، 42: 30]

Artinya: “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” [QS. asy-Syura (42): 30]

yukz terus perbaiki diri ^^
iman seseorang memang turun naik makanya kita harus isi dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai saat lengah, kita terjerat hal yang menyesatkan.


(QS Al Maidah: 49 : Maka berhukumlah kalian dengan Apa yang diturunkan Allah, dan jangan mengikuti hawa nafsu mereka.. Dan berhati-hatilah agar mereka tidak memalingkan kamu dari sebagian apa yang diturunkan Allah.. dan jika mereka berpaling, maka ketahuilah bahwasanya Allah menghendaki menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebagian dosa mereka.. dan kebanyakan dari manusia adalah fasiq..)

Untuk para akhwat dan ikhwan hayo-Lah jika kalian mampu menikahlah. jika tidak jangan berani main-main api. Akhwat jika ada yg berani mengajak pacaran. maka jawablah> nikahi saya atau tidak sama sekali, jgn dekati saya. Hai kaum Adam, janganlah kalian mengajak hal2 aneh. Lelaki adalah pemimpin, maka jadilah pemimpin yang baik.

jangan pernah percaya dengan janji2 ikhwan yang akan menikahimu tapi tak ada realisasinya. Jika itu semua sudah terjadi, kau hanya bisa bersedih dan menyesal karena telah mempercayainya. Hai akhwat! ikhwan baik-baik itu bukan seperti itu yg dengan mudah mengumbar janji! Bukalah mata kalian! jika ingin melihat dia baik atau tidak saat ta'ruf cobalah lihat teman dekatnya.

Nabi bersabda: “Seseorang itu dilihat dari agama teman dekatnya. Karena itu lihatlah siapa teman dekatnya.”(HR Tirmidzi)


mengapa dilihat dari teman dekatnya? karena teman dekatnya adalah orang yang mempunyai persamaan dengan org tersebut. Jika org tersebut tidak mempunyai persaman, mereka tidak mungkin cocok utk menjadi teman dekat kan? Apalagi jika orang tersebut sangat mudah terpengaruh dengan orang lain alias tak punya pendirian. Sangat penting untuk dilihat siapakah teman dekatnya? Apakah teman dekatnya itu baik akhlaknya, dan agamanya? Mungkin sebagian akan mengatakan kalau kita berteman dengan siapa saja. Ya, kita memang berteman dengan siapa saja tapi tentunya teman dekat kita adalah orang yang paling cocok dengan kita bukan?


“Permisalan teman duduk yang baik dan teman duduk yang jelek seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. (Duduk dengan) penjual minyak wangi bisa jadi ia akan memberimu minyak wanginya, bisa jadi engkau membeli darinya dan bisa jadi engkau akan dapati darinya aroma yang wangi. Sementara (duduk dengan) pandai besi, bisa jadi ia akan membakar pakaianmu dan bisa jadi engkau dapati darinya bau yang tak sedap.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)


“Dan ingatlah hari ketika itu orang yang zalim menggigit dua tangannya, seraya berkata, ‘Aduhai kiranya dulu aku mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besarlah bagiku, andai kiranya dulu aku tidak menjadikan si Fulan itu teman akrabku. Sungguh ia telah menyesatkan aku dari Al-Qur`an ketika Al-Qur`an itu telah datang kepadaku.’ Dan adalah setan itu tidak mau menolong manusia.” (Al-Furqan: 27-29)


‘Adi bin Zaid, seorang penyair Arab, berkata:

عَنِ الْـمَرْءِ لاَ تَسْأَلْ وَسَلْ عَنْ قَرِيْنِهِ فَكُلُّ قَرِيْنٍ بِالْـمُقَارَنِ يَقْتَدِي
إِذَا كُنْتَ فِي قَوْمٍ فَصَاحِبْ خِيَارَهُمْ وَلاَ تُصَاحِبِ الْأَرْدَى فَتَرْدَى مَعَ الرَّدِي

Tidak perlu engkau bertanya tentang (siapa) seseorang itu, namun tanyalah siapa temannya. Karena setiap teman meniru temannya. Bila engkau berada pada suatu kaum maka bertemanlah dengan orang yang terbaik dari mereka. Dan janganlah engkau berteman dengan orang yang rendah/hina niscaya engkau akan hina bersama orang yang hina. Karenanya lihat-lihat dan timbang-timbanglah dengan siapa engkau berkawan.

“Seseorang itu menurut agama teman dekat/sahabatnya, maka hendaklah salah seorang dari kalian melihat dengan siapa ia bersahabat.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi. Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah no. 927)


dan hal yang paling penting adalah pilih ia karena agamanya atau dia mau belajar agamanya sendiri. Bukan menjadi orang sombong orang yang menolak kebenaran!!

“Kesombongsan adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia” (HR Muslim).

hadooh ojan...jgn dah pilih suami yang menolak kebenaran. Bukankah kita disurh berpedoman pada quran dan hadist ya?

saya ulang lagi ayat ini>

“Maka jika kalian berselisih dalam satu perkara, kembalikanlah kepada Allah dan Rasulullah jika kalian beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan yang demikian itu adalah baik dan lebih baik akibatnya.” (QS. An Nisa: 59)

“Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Al-Baqarah: 213)

“Tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya.” (QS. An-Nahl: 93)

Sudahlah apa yang diharapkan dari orang yang tidak mau belajar dan menolak kebenaran? tentunya kita ingin mempunyai keluarga yang sakinah bukan?

Hati2 dengan ikhwan yg suka mempermainkan hati para akhwat, yg cuma maunya main2 doank. Hati2 jg dengan akhwat ganjen yg ngejar2 ikhwan. Sekarang ikhwan dan akhwat tak bisa dilihat dari penampilan saja (ditujukan utk bakwan dan kawat). Malah yg tidak berpenampilan seperti ikhwan akhwat byk yg mau menerima saran2 dengan dalil daripada yg akhwat-ikhwan? aneh bin ajaib kan? ??? ya saya pun bukan manusia yang sempurna, tapi saya hanya bisa berusaha utk memperbaiki diri trs., keep istiqomah!! percayalah wanita baik2 utk laki2 baik2. An Nur: 26

Perbaiki diri terus yukz utk dapat yg terbaik ^^ SEMANGAAAAAT!!!


Percaya Allah telah mempersiapkan yang terbaik untuk kita.Amin....... :)